Madiun
Rabu, 27 November 2019 - 20:05 WIB

Selebaran yang Menjelekkan Bupati Madiun Tersebar, Ini Kata Forum Tenaga Honorer

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengurus Forum Honorer Madiun duduk bersama dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami (ketiga dari kanan menghadap kamera) menanggapi selebaran yang isinya menjelekkan bupati, Selasa (26/11/2019). (Istimewa-Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Selebaran yang mendiskreditkan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, tersebar di sejumlah lokasi, Selasa (26/11/2019). Selebaran ini ditemui di depan Kantor Dinas Pendidikan, Kantor DPRD Madiun, sekitar Alun-alun Caruban, dan sekolah-sekolah di wilayah Geger dan Pagotan.

Selebaran itu menyebutkan selama menjadi Bupati Madiun, Dawami tidak pernah memperjuangkan nasib GTT-PTT atau guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap. Dalam selebaran itu juga tertulis bahwa Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun, jadi bupati hanya bermodalkan pasang gambar. Selebaran itu ditulis oleh Forum Tanpa Nama.

Advertisement

Atas menyebarnya selebaran itu, pengurus GTT/PTT dari 15 kecamatan se-Kabupaten Madiun pun mengklarifikasi selebaran itu di hadapan Bupati Madiun, Selasa.

Ketua Forum Honorer Kabupaten Madiun, Irvan Eko Suryonegoro, mengatakan pihaknya tidak pernah membuat selebaran tersebut. Guru dan pegawai honorer di Madiun juga tidak pernah membuat surat yang isinya menyudutkan dan menjelekkan bupati tersebut.

“Kami ke sini karena ada sebuah kejadian yang sangat urgen sekali. Kami tidak melakukan hal ini [membuat selebaran],” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2019).

Advertisement

Pihaknya menyatakan selama ini selalu bersinergi dengan Pemkab Madiun. Selain itu, pihaknya juga mendukung terciptanya suasana yang kondusif.

“Kami tetap solid dan kami mengecam pelaku penyebaran,” kata Irvan.

Dia menegaskan ada oknum yang mengadu domba tenaga honorer di Kabupaten Madiun dengan Bupati. Forum Honorer Madiun akan melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.

Advertisement

Sementara itu, Kaji Mbing menanggapi santai beredarnya selebaran yang menjelek-jelekkannya. Dia menuturkan selama ini selalu menghargai GTT-PTT . Hal itu dibuktikan dengan mengumpulkan tenaga honorer se-Madiun untuk mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, beberapa waktu lalu.

“Dalam kepemimpinan saya ini memang ada yang suka dan ada yang tidak suka,” terang Kaji Mbing.

Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki dan mencari tahu siapa orang yang menyebar selebaran tersebut. Pihaknya akan memproses hukum kasus tersebut meski belum ada laporan resmi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif