SOLOPOS.COM - Tim gabungan Pemerintah Kecamatan Sukoharjo mencopot plamfet yang terpasang di traffic light simpang RSUD Ir Soekarno, Kamis (23/1/2020). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Selebaran gelap bertebaran di wilayah Kecamatan Sukoharjo menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar tahun ini.

Selebaran gelap berupa plamfet bertuliskan di antaranya "Jaga Kewaspadaan, Jangan Tiru Pejabat, Awas Bahaya Laten Parpol" tersebar di sejumlah lokasi sejak sepekan terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Plt Camat Sukoharjo Havid Danang P.W. mengatakan selebaran gelap ditemukan tertempel di traffic light, tiang listrik, pagar, tembok bangunan dan lainnya.

"Selebaran gelap berwarna hitam putih ada gambar dan juga tulisan Jaga Kewaspadaan, Jangan Tiru Pejabat, Awas Bahaya Laten Parpol," katanya, Kamis (23/1/2020).

Bangkai Tikus Berserakan di Jalanan Sukoharjo, Awas Leptospirosis!

Havid mengatakan banyak menerima laporan dari masyarakat akan temuan selebaran gelap di berbagai lokasi.

Pihaknya menindaklanjuti dengan menyisir lokasi-lokasi penempelan selebaran gelap oleh tim gabungan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Trantib Kecamatan.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

"Dari penyisiran tim menemukan pamflet sisi barat simpang lima dan sekitar Taman Pakujoyo. Lalu di terpasang di simpang empat RSUD," ujarnya.

Menurutnya, pamflet-pamflet yang terpasang tersebut tidak ada identitas sama sekali dan diperkirakan terkait dengan politik khususnya Pilkada.

Keren! Begini Penampakan Desain Flyover Purwosari Solo

Meski belum menyerang salah satu kandidat Pilkada, Havid menilai pamflet tersebut bisa membuat resah masyarakat sehingga pamflet ditertibkan. Hal itu setelah dilakukan koordinasi dengan Polsek.

"Plamfet yang kita temukan langsung kita preteli karena membuat resah masyarakat," katanya.

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Satpol PP Sukoharjo Wardino mengatakan mulai memetakan atribut dukungan bakal cabup dan cawabup yang mulai marak bertebaran di Kabupaten Sukoharjo.

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

Pemetaan ini dilakukan guna menertibkan atribut yang terpasang di kawasan terlarang, seperti jalan protokol, serta pepohonan.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

"Kami akan tertibkan atribut dukungan yang tidak berizin dan dipasang di kawasan larang, seperti jalan protokol dan di pohon," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya