SOLOPOS.COM - Ilustrasi keberadaan Selat Muria (Instagram/@patisakpore)

Solopos.com, PATI — Keberadaan Selat Muria yang hilang bagaikan ditelan bumi kini menjadi sorotan publik. Pada zaman dulu, selat ini menjadi jalur transportasi yang sangat sibuk dan berperan penting bagi kejayaan Kerajaan Demak.

Tetapi kini perairan tersebut hilang bagaikan ditelan bumi. Lantas, di manakah letak Selat Muria? Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (5/11/2021), menurut catatan sejarah perairan purba ini dulunya berada di antara Gunung Muria dan Pulau Jawa.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Jika Anda mencari keberadaan perairan ini di Atlas, maka siap-siaplah kecewa, karena selat ini tidak ada di peta. Keberadaan selat purba ini tertulis dalam buku The Geology of Indonesia yang ditulis Van Bemmelen pada 1949. Buku tersebut menjelaskan bahwa Selat Muria merupakan pelabuhan penting pada abad ke-16 dan ke-17. Kawasan Jepara di sebelah barat Gunung Muria merupakan pelabuhan penting di Selat Muria.

Baca juga: Selat Muria & Asale Kota Pantura Jateng

Zaman awal Nusantara atau yang dikenal dengan masa-masa kerajaan, baik itu Hindu-Buddha atau Islam, perairan Selat Muria menjadi jalur perdagangan dan transportasi yang ramai dilewati kapal yang menghubungkan kota besar di Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur pada masa itu.

Akan tetapi, selat tersebut kemudian hilang bagaikan ditelan bumi akibat sedimentasi Pegunungan Kendeng dan Gunung Muria. Sejak saat itu, perairan selat tersebut mulai menyempit sampai akhirnya hilang menjadi daratan.

Baca juga: Selat Muria Hilang, Begini Sejarahnya

Selat Muria menjadi makin dangkal yang hanya terendam air saat laut pasang. Diperkirakan pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Selat Muria akhirnya menjadi daratan hingga sekarang. Daratan itu kemudian dikenal sebagai kota-kota di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah.

Bukti perairan ini merupakan model dari pemprosesan citra satelit, bukti arkeologi, peninggalan budaya masyarakat pesisir masa lampau dan bukti paleontologi menjadi dasar bahwa wilayah tersebut pernah tertutupi oleh air laut, sehingga saat itu kota-kota Pantura yang sekarang bernama Pati, Kudus, dan Jepara kemungkinan masih berada di dasar laut pada masa keberadaan Selat Muria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya