SOLOPOS.COM - Rembesan air dari kios pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Malioboro masih tampak di beberapa tempat, Selasa (27/12/2016). Beberapa berasal dari air bekas cucian piring. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Program Selasa Wage Malioboro yang membebaskan Malioboro dari segala macam aktivitas pedagang kaki lima

Harianjogja.com, JOGJA–Program Selasa Wage Malioboro yang membebaskan Malioboro dari segala macam aktivitas pedagang kaki lima, pedagang asongan, becak, andong dan seniman selama 24 jam penuh akan mulai dijalankan hari ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga : PENATAAN MALIOBORO : PKL Ikhlas Libur Sehari

Yang mendapat pengecualian tetap buka dalam program Selasa Wage Malioboro hanya perhotelan, pertokoan, parkir dan sirip-sirip Malioboro. Pada Selasa Wage Malioboro perdana ini akan ada berbagai kegiatan seperti reresik Malioboro, ruwatan pedagang, pengajian, senam, nikah bareng dan lain-lain.

Kepala unit pelaksana tugas (UPT) Malioboro, Syarif Teguh Prabowo mengatakan, program Selasa Wage Malioboro akan berlangsung selama 24 jam penuh. Ia menyatakan kegiatan akan mulai dilakukan pada pukul 00.00 WIB. Pada jam tersebut akan dilakukan patroli di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Marga Mulya. Patroli dilakukan hingga pukul 03.00 WIB.

Lalu pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB akan dilakukan reresik Malioboro, “Program ini kami gunakan untuk melakukan maintenance Malioboro,” kata Syarif kepada wartawan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Senin (25/9/2017).

Syarif mengatakan reresik Maliboro dibagi menjadi beberapa kegiatan. Pertama, kerja bakti yang didalamnya ada aktivitas menyapu, menyiram Kawasan Malioboro sepanjang 1,3 kilometer dan kawasan Abu Bakar Ali. Selain itu ada pembersihan pot pohon asem dan gayam.

Kegiatan kedua, katanya, adalah perbaikan infrastruktur yang meliputi pembersihan grill sepanjang 885 meter, pengecekan dan perbaikan lampu di 80 titik oleh enam tim infrastruktur dan dua regu Jogoboro.

“Dan ketiga, penyedotan limbah dan penambahan tempat sampah di sisi barat sejumlah 10 buah dan di sisi timur 6 set,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, setelah reresik Malioboro selesai dilakukan, acara selanjutnya adalah Ruwatan oleh seniman Malioboro di Depan Kantor Dinas Pariwisata DIY, nikah bareng di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Senam Bersama, dan Pengajian Komunitas Malioboro.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yunanto Dwi Sutono menambahkan, program Selasa Wage Maliboro akan mulai diregulerkan oleh Pemkot Jogja. “Program ini dimaksudkan untuk menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya