SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN- Jalur evakuasi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan mengalami kerusakan parah. Hal itu terjadi setelah tingginya aktivitas truk penambang pasir yang menggunakan jalur tersebut untuk proses normalisasi di Kali Gendol.

Akibatnya, sejumlah pihak mulai memikirkan untuk membuka jalur penambangan baru agar tidak mengganggu jalur vital yang digunakan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah kami pikirkan dan rencananya akan membuka jalur transportasi yang baru supaya tidak menganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Tentunya agar jalur evakuasi tidak bertambah parah,” kata Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, kepada Harian Jogja, Minggu (14/4/2013).

Ia menilai pemindahan jalur ini mendesak, lantaran kondisi kerusakan di jalur-jalur evakuasi itu kian bertambah parah. Ratusan truk bermuatan material merapi melintas setiap harinya. Selain itu, tidak sedikit diantaranya truk yang mengangkut muatan melebihi tonase.

Akibatnya, lanjut Heri, kerusakan jalan pun bertambah parah. Lapisan aspal terkelupas hingga truk yang melintas akan membuat lubang di jalan beraspal itu seperti parit kecil. Kondisi ini sudah terlihat di jalan yang menuju ke daerah normalisasi mulai dari Dusun Gondang hingga ke Utara.

“Kalau hujan sudah seperti kubangan. Hingga kini belum ada penanganan yang berarti pada jalan-jalan yang merupakan jalur evakuasi warga ini,” kata Heri.

Menurut Heri jalur khusus ini akan dibuat di sebelah barat Kali Gendol yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir sungai. Jalur ini sebenarnya sudah pernah digunakan warga sebelum erupsi tahun 2010 silam. Namun paska bencana itu, jalur transportasi ini mengalami kerusakan parah hingga tertimbun material merapi.

“Kami akan kordinasikan dengan Desa Wukirsari karena jalurnya nanti menuju ke sana. Kami berharap tidak ada masalah dengan jalur ini,” kata Heri.

Meski begitu, Heri tidak dapat memastikan kapan rencana itu terlaksana. Dirinya hanya mengatakan jika pembangunan jalur baru ini merupakan prioritas utama yang harus segera diwujudkan.

Lantaran nantinya, jalan kabupaten tersebut, akan menjadi jalur transportasi bagi para wisatawan yang hendak menuju ke obyek wisata di Kaliadem.

“Kami belum bisa memastikan kapannya, kalau bisa makin cepat ya semakin baik. Sebab ke depan jalur itu bukan hanya untuk evakuasi namun juga untuk jalur wisata,” tandas Heri.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya