SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Musim haji telah tiba. Jutaan umat muslim di seluruh penjuru bumi berbondong-bondong datang ke tanah suci. Satu tujuan, menjalankan kewajiban rukun Islam yang kelima.

Tak ketinggalan umat Islam Indonesia. Ratusan ribu orang secara bergelombang mulai meninggalkan Tanah Air menuju Mekah dan Madinah. Jauh dan mahalnya perjalanan tak menyurutkan mereka untuk bisa beribadah di tempat suci tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidaklah mudah untuk bisa pergi berhaji. Selain mahalnya biaya, orang juga harus rela antre sedemikan lama dalam daftar tunggu untuk bisa berangkat. Hampir setiap tahun kuota haji Indonesia ditambah, tetapi daftar tunggu justru semakin panjang.

Penyelenggaraan haji adalah rutin. Setiap tahun selalu ada. Namun anehnya pula, sesuatu yang rutin itu juga secara rutin pula dibelit berbagai persoalan. Berbagai masalah dari keterlambatan penerbangan, asrama haji, hingga soal makanan selalu saja menghantui jemaah.

Untuk itu, kita berharap penyelenggaraan musim haji kali ini akan jauh lebih baik. Adanya masalah adalah hal yang wajar, tetapi jika  masalah yang ada itu-itu saja, tentu penyelenggara tidak mau disebut melakukan kebodohan berulang-ulang.

Pemerintah, sebagai penyelenggara tunggal (monopoli) seharusnya bisa menjamin kelancaran umat untuk menjalankan kewajiban agamanya. Janganlah ambil untung dari kegiatan yang berkaitan dengan agama itu. Ingat, seseorang harus bersusah payah untuk berhaji, maka tak selayaknya dimanfaatkan demi keuntungan kelompok tertentu.

Bagi umat Islam yang berangkat haji, maka kita juga selalu berharap bisa melaksanakan lancar. Hal yang juga harus diingat, bahwa keberangkatan ke Tanah Suci semata-mata untuk keperluan ibadah. Tidak ada yang lain. Beribadahlah dengan tenang. Tidak diganggu dengan berbagai kepentingan seperti sekadar jalan-jalan, belanja apalagi sekadar untuk pamer dan status.

Bangsa Indonesia juga selalu titip doa kepada ratusan ribu orang Indonesia yang berangkat berhaji, agar di sela-sela ibadahnya mendoakan seluruh bangsa Indonesia. Mohon didoakan agar negeri ini bisa lepas dari berbagai penyakit kronis macam korupsi yang telah menjadi lintah darat yang menghisap ekonomi rakyat. Doakan juga para pemimpin negeri ini untuk selalu amanah, selalu ingat bahwa dia menjadi pemimpin berkewajiban untuk melindungi dan menyejahterakan rakyatnya.

Selain itu haji seharusnya menjadi satu fase peningkatan kualitas diri. Setelah berhaji maka orang akan semakin baik. Jika hal itu terjadi, maka seharusnya kualitas bangsa ini juga semakin baik dari tahun ke tahun. Tetapi selama haji hanya sebagai rutinitas atau bahkan hanya sebagai pamer dan status, maka sulit berharap banyaknya orang Indonesia yang berhaji akan mendongkrak kualitas manusia Indonesia pada umumnya. Selamat menunaikan ibadah haji. Semoga menjadi haji yang mabrur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya