Solopos.com, SALATIGA — Beberapa hari terakhir jejaring media sosial dihebohkan dengan video rombongan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang melakukan study tour dengan menggunakan pesawat. Bahkan dalam video itu disebut jika rombongan siswa SD itu sengaja menyewa pesawat untuk study tour.

Kendati demikian, SD Muhammadiyah Plus bukanlah satu-satunya SD di Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), yang memiliki program study tour atau edutrip ke luar negeri dengan menggunakan pesawat terbang. School of Life Lebah Putih atau yang dikenal dengan SD Lebah Putih Salatiga juga memiliki program serupa, yakni edutrip ke luaar negeri seperti di Singapura dan Malaysia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala SD Lebah Putih, Muhammad Darojat Bayu Adi Nugroho, menyebut program edutrip khusus diperuntukkan bagi siswa kelas 5. Program ini diadakan setiap tahun guna pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak.

“Hari ini, Jumat 10 Mei 2024 sampai dengan tanggal 15 Mei 2024 siswa-siswi kelas “Cirrus” [sebutan kelas 5 di Lebah Putih] akan berpetualang menjelajahi negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Dalam edutrip ini SD Lebah Putih tidak menggunakan travel agent. Mereka akan mencoba berbagai moda transportasi massal yang ada di Singapura, mulai dari MRT, LRT, dan bus,” kata Bayu, Jumat (10/5/2024).

Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih kepada siswa-siswinya. Maka dari itu sebulan sebelum edutrip, para siswa dilatih untuk berjalan jauh.

Mereka berlatih berjalan menempuh jarak mulai 2 km, 3 km, dan bahkan lebih, yang diikuti 14 siswa. Ada banyak hal yang ingin ditanamkan kepada para siswa di antaranya adalah bagaimana cara berinteraksi dengan orang di negara asing, manajemen diri dalam perjalanan mengingat edutrip ini tanpa travel agent, tanpa orang tua dan hanya didampingi oleh dua orang guru.

“Para siswa harus saling menjaga dan mengingatkan antarteman, mencari makanan halal ketika jajan, mempelajari budaya negara tetangga, dan yang pasti bonusnya mengunjungi tempat-tempat wisata iconic. Hard skill, softskill dan character building ditanamkan kepada para siswa melalui kegiatan ini,” terang Bayu.

Diakuinya, kegiatan tersebut memang sudah diprogramkan, sehingga sejak awal masuk kelas 1 wali murid sudah menabung. Sekolah tidak mewajibkan seluruh siswa kelas 5 untuk mengikuti program ini. Bagi yang tidak berkenan pun tidak masalah.

Bayu juga mengungkapkan bahwa tujuan edutrip ke Singapura dan Malaysia karena di sana terdapat wahana edukasi seperti Science Center Singapore dan lainnya.

Solopos.com, PALEMBANG — Pemain voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi mengajak para pemain voli putri lainnya di Indonesia untuk berkarier di luar negeri karena memiliki potensi untuk bersaing.

Megawati Hangestri sukses dalam musim perdananya bersama klub voli Korea Selatan, Red Sparks.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya berharap teman- teman pemain voli putri Indonesia mau ikut ke luar negeri karena banyak pemain kita yang berpotensi sehingga mampu bersaing di luar negeri,” katanya di sela pertandingan Proliga 2024 seri Palembang, Jumat (10/5/2024).

Ia menambahkan dirinya akan melanjutkan karier di Korea Selatan bersama klubnya Red Sparks selama satu musim.

Menurutnya bermain di luar negeri mampu upgrade dan meningkatkan pengalaman karena bermain di Korea memiliki tempo bermain yang lebih cepat.

Bermain di luar negeri memang memiliki sedikit kekurangan yakni komunikasi di luar lapangan yang disukainya sedikit terhambat.

“Kalau untuk karakter secara pribadi saya senang berkomunikasi di luar lapangan, dan di Korea memang agak kesulitan komunikasinya karena di luar lapangan komunikasi yang baik akan bagus buat pengalaman saya sendiri,” katanya.

Ia menyebutkan ada mimpi yang begitu besar yang ingin diraihnya baik secara individu, tim, bahkan Indonesia.

Megawati ingin membuktikan bahwa Indonesia mampu bicara banyak di kancah voli dunia.

Selain itu ia juga masih bermimpi untuk bermain Turki yang merupakan salah satu liga terbaik Asia dan bahkan ia ingin bermain di Eropa dan membuktikan pemain Indonesia mampu tampil perfom di dunia.

Kendati tidak ada bakat turunan atlet dari kedua orang tuanya dan hanya karena badan nya tinggi, sehingga ia disarankan bermain voli.

Ia menyebutkan hal itu hari dicapai melalui kerja kerasnya dan para pemain voli putri Indonesia banyak berpotensi.

Oleh karena itu ia mengajak dan berharap teman-teman nya mau berkarier di luar negeri.

Solopos.com, SEMARANG – Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Seorang pria bernisial S, 52, ditemukan tergantung di sebuah pohon. S diduga melakukan bunuh diri, namun sebelum itu ia diduga lebih dulu membunuh teman wanitanya.

Belum diketahui secara pasti motif S membunuh teman wanitanya dan kemudian menghabisi nyawanya sendiri. Meski demikian, jasad S ditemukan tergantung di sebuah pohon di Pantai Kejora, Batang, Rabu (8/5/2024).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya, S diduga membunuh wanita berinisial M yang jasadnya ditemukan di sebuah kamar indekos di Desa Karangasem, Batang, Selasa (7/5/2024).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, membenarkan terkait informasi tersebut. Ia mengatakan, S diduga mengalami depresi seusai menganiaya korban hingga tewas.

“Diduga memang ada keterkaitan antara mayat perempuan di kamar indekos dengan S. Ini [S] yang membunuh [M]. Dan S ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di pinggir pantai,” kata Kombes Pol Satake kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).

Saat ini, jasad S sudah diserahkan oleh pihak keluarga dan keluarga sudah menerima kejadian itu. Meski dwmikian, ia menegaskan jika kasus ini masih dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Batang.

“Namun sekarang masih di dalami oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Batang,” tutupnya.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau pun klinik kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.