Solopos.com, KLATEN — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi melantik Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP), Tumiyana, sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU (LPP PBNU). Tumiyana bakal menakhodai badan otonom di lingkungan NU yang membidangi pengembangan pertanian dalam arti luas tersebut untuk masa periode 2022-2027.
Pengukuhan dan pelantikan pengurus lembaga/badan khusus PBNU oleh Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf. Pengukuhan dan pelantikan digelar bersamaan rapat kerja nasional PBNU masa Khidmat 2022-2026 di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat Kamis-Jumat (24-25/3/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Penunjukan ini merupakan amanah yang Insyaallah akan saya emban dan jalankan sebaik-baiknya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PBNU dan seluruh jajarannya atas kepercayaan ini,” kata Tumiyana.
Baca Juga: Festival UMKM di Joglo Tumiyono Bikin Perajin Klaten Kembali Tersenyum
Tumiyana mengatakan dengan anggota sekitar 50,7 juta orang yang tersebar ke berbagai daerah hingga dunia, NU menjadi salah satu organisasi tertua di Indonesia. NU merupakan satu kekuatan nasional bagi kesejahteraan bangsa.
“NU seyogyanya dapat menjadi Lokomotif. Menjadi subjek, bukan lagi objek dalam menggerakan ekonomi nasional terutama pangan [pertanian dan peternakan], garmen, perkebunan dan kelautan. Insyaallah saya dapat lebih membawa manfaat untuk pemberdayaan ekonomi nahdliyin dan umat secara luas,” jelas dia.
Sebelum mendapatkan amanah memimpin LPP PBNU, Tumiyana membangun karier profesionalnya dari bawah hingga menjadi Dirut PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk. Dia juga dipercaya sebagai Dirut PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk.
Baca Juga: Bangun Pabrik Pakan Ternak Terbesar, Begini Persiapan PT Widodo Makmur
Pada saat bersamaan, Tumiyana juga membangun usaha secara mandiri sejak 1995. Tumiyana mendirikan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer goods dan komoditas pertanian.
Perusahaan tersebut terus berkembang dan memiliki lima klaster bisnis yakni peternakan sapi terintegrasi, pengolahan produk daging olahan, peternakan ayam terintegrasi, komoditas agrikultur, serta konstruksi dan energi.
Widodo Makmur Perkasa sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2021 dengan kode saham WMPP. Anak perusahaan WMP, PT Widodo Makmur Unggas Tbk juga resmi tercatat di BEI dengan kode saham WMUU.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
