SOLOPOS.COM - Lomba mural dalam rangka Program Kampung Iklim (Proklim) Kelurahan Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, Agustus 2020 lalu. (Solopos/Nadia Yuliana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kampung Iklim Kelurahan Ngadirejo dan Kelurahan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, berhasil memperoleh Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional untuk Kategori Proklim Lestari dan Proklim Utama.

Penghargaan diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, belum lama ini. Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, mengatakan penghargaan tersebut melengkapi penghargaan sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sebelumnya telah memperoleh Penghargaan untuk Pembina Proklim dari Menteri LHK pada 2018 silam. "Ada dua kategori penghargaan. Untuk Kampung Iklim Kelurahan Ngadirejo Sukoharjo memperoleh penghargaan kategori Proklim Lestari dan Kartasura penghargaan Proklim Utama," katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (5/11/2020).

8 SMA/SMK Solo Ajukan Simulasi PTM Ke Disdikbud Jateng, Salah Satunya SMA Negeri 1

Agus mengatakan Proklim adalah program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tujuannya meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Selain itu memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan tingkat lokal sesuai kondisi wilayah.

Menurut Agus, Proklim Lestari yang diraih Kelurahan Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, merupakan penghargaan tertinggi yang dari KLHK. Sasarannya lokasi Proklim yang secara berkesinambungan melakukan pengayaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Juga penguatan kelembagaan masyarakat dan pembinaan minimal sepuluh lokasi lain.

2 Kubu Cawali-Cawawali Akan Gelar Nonbar Debat Pilkada Solo, Ini Tempatnya

Dukungan Berkelanjutan

Sedangkan Proklim Utama untuk kampung iklim dengan hasil perhitungan nilai komponen kegiatan adaptasi, mitigasi dan dukungan keberlanjutan lebih dari 81%. "Sampai 2020 Kabupaten Sukoharjo telah membentuk 42 lokasi Kampung Iklim. Jumlah ini merupakan yang terbanyak untuk Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Ketua Kampung Proklim Kelurahan Ngadirejo, Sukoharjo, Suryono Arief, mengatakan kampung proklim Kelurahan Ngadirejo yang mendapat penghargaan dari Kementerian LHK berawal dari pengelolaan bank sampah, beberapa tahun lalu.

Bank sampah itu untuk memberdayakan masyarakat setempat agar bisa mengelola sampah rumah tangga yang berimplikasi pada peningkatan ekonomi keluarga.

Warga Madiun 2 Pekan Tak Masuk Kerja Ternyata Positif Covid-19, Istrinya Ikut Tertular

me" class="ii gt">
mf" class="a3s aiL ">

Masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) menanam beragam jenis sayuran pada halaman rumah. Mereka juga berupaya mencegah terjadinya bencana banjir saat musim penghujan.

“Saat ini, ada 41 lokasi kampung proklim binaan proklim Kelurahan Ngadirejo. Puluhan lokasi kampung proklim itu tersebar wilayah Soloraya. Bahkan, ada beberapa kampung proklim luar Soloraya seperti Cilacap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya