SOLO — Proses renovasi Masjid Agung Solo memasuki tahap pemasangan lampu di area masjid. Selain itu, sejumlah pekerja terlihat membenahi atap masjid yang menggunakan terpal. Pembenahan terpal dilakukan mengingat hujan yang terus menerus terjadi di Kota Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
”Untuk saat ini fokus pengerjaan selama Sekaten ya pembenahan dan pengecatan lamber siring,” kata Ketua Pelaksana Renovasi Masjid Agung, Muhammad Mahmud, kepada wartawan, di kantornya, Selasa (15/1/2013).
Mahmud mengakui semestinya Januari sejumlah pekerja bisa memasang sirap metal roof. Namun karena datangnya musim hujan, produksi sirap metal roof terhambat dari jadwal yang telah ditentukan.
”Perkiraan kami Januari sudah ada metal roof yang datang, tapi rupanya dari pabriknya belum jadi. Saya sudah konfirmasi ke pabriknya yang berada di Jakarta. Karena cuaca tidak mendukung, hasilnya kurang optimal, akhirnya kami harus mendukung,” kata Mahmud.
Dia menjelaskan setelah pengecatan dan pemasangan lamber siring selesai, pihaknya akan menfokuskan pada pengecetan usuk dan saka. Disinggung mengenai pengerjaan amputasi sejumlah saka yang rapuh, Mahmud berjanji setelah acara Sekaten selesai.
”Mungkin awal Februari kita fokus pada pengerjaan yang berat. Mulai dari pemasangan sirap metal roof sampai amputasi saka masjid. Karena target renovasi selesai Maret, semoga tidak ada hambatan dan kendala lain,” ulas dia.
Berdasarkan pantauan, sejumlah petugas terlihat membersihkan sisa bahan material renovasi. Sementara pengunjung masjid tidak terganggu adanya pengerjaan renovasi serambi masjid.