SOLOPOS.COM - Bupati-Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa meninjau proses penyuntikan vaksin kepada warga lanjut usia (lansia) di Kantor Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (5/3/2021). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di fasilitas kesehatan (faskes) tetap dilanjutkan selama Puasa. Masyarakat tak perlu takut disuntik vaksin saat menjalankan ibadah puasa.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa No 13/2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa. Dalam fatwa itu disebutkan penyuntikkan vaksin tidak membatalkan puasa umat muslim di Indonesia. Fatwa itu menjadi rujukan dalam pelaksanaan vaksinasi selama Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, sebagian warga lanjut usia (lansia) di setiap desa/kelurahan telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua. Mereka diprioritaskan disuntik vaksin lantaran kelompok masyarakat yang rawan terinfeksi Covid-19. “Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa harus istirahat cukup dan makan bergizi saat sahur sebelum disuntik vaksin. Jika logistik vaksin memadai, petugas vaksinator siap bekerja saat bulan Ramadan,” kata Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Buruh Sukoharjo Minta THR Lebaran Dibayar Tunai, Bukan Dicicil

Penyuntikkan vaksinselama bulan puasa mempertimbangkan kondisi kesehatan penerima vaksin. Mereka bakal terlebih dahulu menjalani skrining untuk memastikan apakah memiliki penyakit penyerta atau komorbid atau tidak. Pola skrining calon penerima vaksin tidak berubah seperti suhu badan tidak boleh melebihi 37,5 derajat celsius dan tekanan darah maksimal 180/110 mmHg.

Selama ini, tak sedikit para lansia yang kesulitan menuju lokasi vaksinasi lantaran keterbatasan fisik dan faktor usia. Padahal, jarak rumah para lansia dengan lokasi vaksinasi bisa lebih dari satu kilometer. Karena itu, penyuntikkan vaksin terhadap lansia digulirkan di masing-masing balai desa/kelurahan setempat. Termasuk saat bulan Puasa.

“Khusus warga lansia tidak di fasilitas kesehatan (faskes) melainkan balai desa untuk memudahkan mereka menuju lokasi vaksinasi. Sekarang, pemberian vaksin untuk lansia terus dilakukan dengan jadwal yang berbeda-beda di setiap desa/kelurahan,” ujar dia.

Prioritas Lansia

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 saat Puasa, Ini Skenario Pemrov Jateng

Selama bulan puasa, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan program vaksinasi masih memprioritaskan lansia dan petugas pelayanan publik. Selain itu, guru dan karyawan sekolah yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama juga menjadi target sasaran vaksinasi. Saat ini, ada lima sekolah di Sukoharjo yang mengikuti uji coba PTM yakni SMAN 1 Sukoharjo, SMKN 1 Sukoharjo, MAN 1 Sukoharjo, MTSn 1 Sukoharjo dan SMPN 1 Sukoharjo.

Capaian vaksin untuk lansia dosis pertama sebanyak 13.475 orang. Sementara jumlah lansia yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 3.710 orang. “Tambahan vaksin dari Pemprov Jawa Tengah digunakan untuk merampungkan suntikan pertama dan kedua warga lanjut usia (lansia) serta guru dan karyawan sekolah yang mengikuti uji coba PTM,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya