SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan seluruh lapak PKL di sekitar stadion harus tutup sementara selama pelaksanaan Piala Dunia U-20. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo akan menutup sementara Selter Manahan di kawasan Manahan, Jl K.S Tubun, Solo, dan lapak PKL sekitar stadion pendamping untuk mendukung Kota Solo sebagai salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (14/3/2023) siang. Dia mengatakan selain kios atau selter, tidak ada pemasangan logo brand selain sponsor FIFA.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Selter Manahan ditutup selama pelaksanaan Piala Dunia U-20, tempat-tempat atau kios atau selter, dan brand selain sponsor FIFA,” kata dia.

Dia mengatakan ada penutupan sementara sesuai jadwal inspeksi FIFA di Kota Solo berikutnya serta setiap pertandingan Piala Dunia U-20. Namun, kepastian jadwal tutup sementara menunggu informasi lebih lanjut dari panitia Piala Dunia U-20.

“Nanti biar dijelaskan ketua panitia piala dunia,” papar dia. Gibran mengatakan aturan yang sama berlaku juga di sejumlah lapangan pendamping atau pendukung piala dunia di Kota Solo.

“Aturan sama semua, itu komitmen kami sebagai tuan rumah. Aktivitas olahraga juga,” ungkap dia.

Adapun Gibran mendampingi Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir meninjau venue-venue calon penyelenggara pertandingan Piala Dunia U-20 2023 di Kota Solo, Minggu (12/3/2023).

Selain Gibran, Erick didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha, Direktur  Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah.  Sejumlah lokasi yang ditinjau, antara lain Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, dan Lapangan Banyuanyar.

Stadion Manahan menjadi perhatian khusus dari Ketum PSSI tersebut karena dipersiapkan untuk laga final Piala Dunia U-20. Dengan status jadi penyelenggara laga final turnamen yang diikuti 24 negara, Manahan bakal jadi pusat perhatian luas dunia.

“Kalau di cabor sepeda ada Tour de France, yang kami lakukan Tour Stadium. Kunjungan ke Solo sangat penting mengingat kota ini tak hanya menjadi ajang babak penyisihan dan partai final, tapi juga acara selebrasi penutupan Piala Dunia,” kata Erick melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.

Adapun FIFA telaah berkunjung ke Kota Solo dan memberikan beberapa catatan terkait renovasi akhir Februari lalu. FIFA meminta peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan anti slippery floor, dan pemasangan rumput sintetis di area sekeliling lapangan pertandingan.

Selain itu, pihak Pemkot Solo diminta melakukan perbaikan minor fasilitas toilet buat penonton, termasuk, kewajiban merenovasi media tribun, pembuatan kamera platform, penambahan kamera CCTV, pembongkaran pagar tribun yang menghalangi pandangan penonton, serta penambahan flagpole.

FIFA juga menginstruksikan adanya penataan kawasan stadion, test commissioning lampu lapangan, dan perbaikan lampu area parkir plus pembuatan garis parkir. Semua dibenahi secara masif oleh Pemkot Solo dan Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya