SOLOPOS.COM - Ilustrasi penangkapan pelaku tindak kriminalitas. (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pembentukan kampung siaga Covid-19 dan siskamling mampu menekan angka kriminalitas selama pandemi Covid-19. Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, mengklaim angka kriminalitas di Kabupaten Karanganyar menurun selama pandemi Covid-19.

Diperpanjang! KLB Covid-19 di Sragen Hingga 30 Juni 2020 Mendatang

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pandemi di Indonesia mulai merebak dan merubah tatanan hidup masyarakat pada Maret hingga saat ini. Data yang dihimpun Solopos.com dari Satuan Reskrim Polres Karanganyar, kejahatan yang dilaporkan pada Maret 2020 19 kasus.

Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu ada 29 kasus kejahatan yang dilaporkan. Pada April 2020 ada 12 kasus yang dilaporkan, tetapi bulan yang sama tahun 2019 terdapat 23 kasus yang dilaporkan. Pada Mei 2020 ada lima kasus yang dilaporkan sedangkan bulan yang sama tahun 2019 ada 16 kasus yang dilaporkan.

"Iya, kejahatan, kriminalitas menurun. Salah satunya program yang membantu menekan angka kriminalitas itu pembentukan kampung siaga Covid-19. Sudah ada 24 kampung. Rencana tambah 34 kampung lagi," kata Kapolres saat berbincang dengan wartawan, Kamis (4/6/2020).

Terungkap! Warga Ngerangan Klaten Sempat Ngeroki Pasien Covid-19 yang Meninggal

Kampung siaga Covid-19 merupakan kerja sama warga masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, bhabinkamtibmas, babinsa, dan forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimca). Mereka bersinergi mencegah persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Sinergi dengan mendeteksi orang yang datang. Mereka menangkal pendatang dan orang yang hendak masuk ke kampung. Setiap orang yang bukan orang di lingkungan itu mau masuk akan ditanyai, mau kemana, ketemu siapa, dan lain-lain. Sistem keamanan lingkungan. Itu berpengaruh kepada angka kriminalitas. Warga cenderung siaga," tutur Kapolres.

Dia juga mengapresiasi masyarakat semakin gencar melaksanakan siskamling setiap malam. Tetapi orang nomor satu di lingkungan Polres Karanganyar itu berharap masyarakat yang melaksanakan siskamling dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Peminat Banyak, Kapan Objek Wisata Karanganyar Buka Lagi?

Peran Siskamling

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono. Ismanto menyampaikan siskamling menjadi salah satu upaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan selama pandemi Covid-19.

Langkah itu membawa dampak positif bagi keamanan lingkungan. Belum lagi langkah masyarakat menutup akses kampung. Hal tersebut semakin membatasi gerak orang-orang yang hendak melakukan kejahatan.

"Semakin ditingkatkan kegiatan pengamanan masyarakat di wilayah masing-masing. Ronda, siskamling, portal itu membuat satu akses masuk dan keluar di lingkungan. Sistem itu mengurangi gerak orang-orang yang berniat jahat," tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/6/2020).

Pemkot Solo Minta Tagihan Listrik Ditangguhkan, PLN Belum Bisa Kabulkan

Dia berharap masyarakat tidak mengendurkan kewaspadaan terkait keamanan di lingkungan masing-masing. Siskamling, menurut Ismanto, menjadi kewajiban bagi masyarakat. "Gunakan juga budaya lokal. Semisal kentungan. Itu membantu jika terjadi tindakan kejahatan langsung direspon masyarakat secara serentak."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya