SOLOPOS.COM - Warga membeli beragama sembako dalam acara Bazar Murah Penuh Berkah yang digelar Badan Urusan Logistik Divisi Regional DIY bersama Harian Jogja di halaman Kantor Harian Jogja, Jalan AM Sangaji, Yogyakarta, Senin (27/06/2016). Bazar ini membantu warga dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah menjelang hari Lebaran dan merupakan upaya Bulog dalam menstabilkan harga sembako. Sembako dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasaran. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Perum Bulog Divre DIY memperluas stok pangan dengan melakukan pasar murah dalam kegiatan gerakan Stabilisasi Pangan

Harianjogja.com, JOGJA-Jelang puasa, pemerintah melalui Perum Bulog Divre DIY memperluas stok pangan dengan melakukan pasar murah dalam kegiatan gerakan Stabilisasi Pangan. Mulai Rabu (17/5/2017) sampai dua minggu ke depan, Bulog menjual kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasar murah dilakukan di kantor Bulog Kotabaru, outlet Rumah Pangan Kita (RPK), di gudang Bulog  Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunugkidul, beberapa pasar tradisional, di beberapa BUMN, dan juga di lingkungan masjid atau tempat ibadah  lainnya.

Dalam pasar murah tersebut, bawang putih yang di pasaran mencapai Rp60.000, Bulog hanya menjual dengan harga Rp42.000 per kilogram (kg). Bawang merah yang mencapai Rp30.000 juga hanya dijual Rp25.000 per kg.

Selain itu ada pula komoditas daging sapi beku Rp80.000, minyak goreng Rp12.500 per liter, telur ayam ras Rp14.000 per pack (isi 10 butir), dan masih banyak lagi.

Kepala Perum Bulog Divre DIY Miftahul Adha mengatakan, Gerakan Stabilisasi Pangan secara nasional ini akan dilakukan selama dua minggu secara serentak. Setelah itu, masing-masing divre tetap melakukan pasar murah sesuai kebijakan setiap daerah.

Mifta mengatakan, gerakan tersebut ingin memberikan rasa aman pada masyarakat bahwa stok kebutuhan pangan tetap terpenuhi. Selain itu juga ingin menumbuhkan rasa nyaman karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau.

“Dengan gerakan ini, masyarakat tidak perlu ke pasar tradisional sehingga harga di pasar tidak tinggi. Kita akan perluas stok untuk mengurangi tekanan harga di pasar sehingga inflasi terkendali,” tutur Mifta dalam pembukaan Gerakan Stabilisasi Pangan di kantor Bulog DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya