SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung--Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku tugasnya yang paling berat ternyata bukan membuat data statistik inflasi, pertumbuhan ekonomi atau hal lain. Namun yang paling berat adalah mengumumkan tingkat kemiskinan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan ketika ditemui Kantor Bank Indonesia, Bandung, Jumat (26/11).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemiskinan selalu menjadi perhatian, dan yang terberat bagi kami adalah mengumumkan kemiskinan. Padahal sudah luar biasa usahanya namun tetap saja masih ada masalah,” jelas Rusman.

Dikatakan Rusman, data terakhir (Maret 2010) jumlah kemiskinan di Indonesia adalah 31 juta orang atau 13,3% dari total jumlah penduduk. Ukurannya adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, atau memenuhi kebutuhan 2.100 kalori per hari.

“Jadi ini adalah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar karena ketidakmampuan pendapatannya. Mereka penuh dengan subsidi seperti raskin dan sebagainya,” tutur Rusman.

Selain kemiskinan, Rusman juga mengatakan sampai Februari 2010 tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 7,41%. Itu merupakan pengangguran terbuka. “Ukurannya adalah orang itu sama sekali tidak bekerja,” tukas Rusman.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya