SOLOPOS.COM - Sate kelinci yang merupakan kuliner khas di Bandungan. (Solopos.com- Imam Yuda S.)

Solopos.com, UNGARAN — Bandungan merupakan kawasan wisata yang terkenal di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Namun, tak hanya menawarkan keindahan alam dan gemerlap wisata malam, Bandungan juga menyajikan sederet kuliner yang melezatkan, salah satunya masakan olahan daging kelinci atau sate kelinci.

Salah satu penganan atau kuliner yang paling populer dicari wisatawan saat berkunjung ke Bandungan adalah tahu serasi. Tahu berwarna kuning yang memiliki tekstur lembut itu kerap menjadi sasaran pengunjung sebagai oleh-oleh dari Bandungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, ada satu lagi kuliner yang menjadi ciri khas di Bandungan. Kuliner itu tak lain adalah makanan dari olahan daging kelinci.

Baca juga: Tahu Serasi Khas Bandungan, Tahu Biasa Tapi Banyak yang Suka

Di kawasan Bandungan, untuk menemukan penjual sate kelinci sangatlah mudah. Bahkan jumlah pedagangnya mencapai puluhan dan tersebar di pinggir-pinggir jalan.

Salah satu warung sate kelinci di Bandungan adalah Warung Tanto Tanti yang terletak di Jalan Sukorini, Kenteng. Tak hanya menyajikan sate kelinci, warung milik Lusianan Lanny itu juga menghidangkan masakan rica-rica dari daging kelinci.

kuliner bandungan
Pengunjung saat menikmati kuliner sate kelinci di Warung Tanto Tanti, Bandungan, Kabupaten Semarang. (Solopos.com-Warung Tanto Tanti)

“Kalau penjual sate kelinci di Bandungan bisa banyak ditemui. Tapi, kalau yang menghidangkan rica-rica masih jarang,” ujar Lusiana kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Rica-rica adalah jenis masakan berbumbu pedas yang diolah dengan berbagai bumbu seperti cabai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, jahe, garam, dan gula. Semua bahan tersebut dimasak dengan minyak kelap dan dicampur dengan daun jeruk, erai, dan air jeruk nipis.

Lusiana mengatakan selain rica-rica, kekhasanan olahan daging sapi di warungnya adalah sate dengan bumbu rempah. “Pada umumnya sate kelinci sambalnya dari kacang, kalau kami menambah dengan rempah-rempah. Ini yang bikin beda,” imbuhnya.

Baca juga: Karaoke Bandungan Desak Satgas Covid-19 Kab Semarang Dibubarkan

Lusiana menambahkan selama pandemi Covid-19, pengunjung di warungnya memang mengalami penurunan. Meski demikian, setiap harinya rata-rata ia bisa menghabiskan tiga ekor kelinci.

“Kalau akhir pekan, saat hari Sabtu dan Minggu bisa lebih banyak. Pas akhir pekan, kami bisa menghabiskan 5-7 ekor kelinci,” imbuhnya.

Selain sate dan rica-rica kelinci, Warung Tanto Tanti juga menyediakan masakan daging olahan kelinci lainnya seperti gule kelinci, tongseng kelinci, sop kelinci, hingga asem kelinci.

Warung ini buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Harga kuliner daging olahan kelinci khas Bandungan ini dibanderol mulai Rp27.000 hingga Rp30.000 seporsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya