SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Instagram @erinagudono)

Solopos.com, SOLO — Pemilihan motif batik sebagai busana untuk menghadiri hajatan pernikahan, terlebih pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kesang Pangarep, harus benar-benar menjadi perhatian.

Selain motif parang yang dilarang karena motif itu hanya boleh dipakai para raja, motif slobog juga sebaiknya dihindari. Pemerhati sejarah Kota Solo, Dani Saptoni, menjelaskan batik motif parang hanya dipakai para raja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Batik parang khusus untuk pakaian raja-raja, pangeran, keluarga inti raja. Motifnya miring-miring itu,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (9/12/2022).

Selain motif parang yang dilarang dipakai tamu pernikahan Kaesang, Ketua Komunitas Solo Societeit itu mengatakan ada motif lain yang pantang atau tidak boleh dipakai untuk menghadiri acara pernikahan. Bila batik motif ini dipakai di acara pernikahan akan terkesan mendoakan sesuatu yang buruk.

“Yang juga tidak boleh dipakai ketika menghadiri acara pernikahan yaitu batik motif slobog. Soalnya batik motif ini dipakai untuk melayat atau takziah. Selain dipakai melayat, juga oleh prajurit yang akan maju perang,” terang dia.

Baca Juga: Presien Jokowi Ungkap Momen Iriana hingga Bobby Menangis saat Siraman Kaesang

Dani menjelaskan motif batik sangat banyak dan mengandung kesan sendiri-sendiri. Setiap motif batik punya kekhususan penggunaan maupun larangan penggunaannya. Sehingga masyarakat harus jeli saat akan memakai batik.

pernikahan kaesang
Motif batik slobog. (infobatik.id)

“Contohnya motif parang yang khusus untuk raja. Nganten nggo parang ora entuk. Dalam tradisi masyarakat Jawa itu perwujudan pertentangan eksistensi kerajaan Mataram zaman dulu. Parang dengan lereng sama,” urai dia.

Mengutip semarangpos.com, batik slobog merupakan batik yang mewakili salah satu tahapan hidup manusia. Batik asal Solo ini digunakan untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Batik slobog diambil dari bahasa Jawa, lobok, yang memiliki arti longgar.

Baca Juga: Ribuan Sukarelawan Jokowi akan Pakai Tanda Pengenal di Pernikahan Kaesang

Batik ini memiliki motif geometris, berbentuk kotak-kotak yang dipisah dua garis sehingga membentuk empat potongan segitiga. Pada salah satu sisi motif yang terpisah garis terdapat bulatan yang dikelilingi enam titik kecil.

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan ijab kabul di Jogja pada Sabtu (10/12/2022) dan tasyakuran di Solo pada Minggu (11/12/2022). Lebih dari 6.000 undangan telah disebarkan.

Para tamu kategori VIP diprediksi mulai berdatangan di Solo pada Sabtu hingga Minggu. Mereka akan menginap di 12 hotel, dan saat acara akan dijemput menggunakan armada shuttle bus menuju Pura Mangkunegaran Solo.

Baca Juga: Potret Jokowi Pasang Bleketepe Awali Prosesi Siraman Nikahan Kaesang di Solo

Sedangkan bagi tamu undangan biasa disediakan tempat parkir di Benteng Vastenburg dan Stadion Manahan Solo. Dari situ mereka juga akan diangkut menggunakan ratusan shuttle bus yang telah disediakan pihak panitia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya