SOLOPOS.COM - Situasi banjir di RW 002 Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (04/02/2021) pagi. (Solopos-Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo tak hanya terjadi di Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, tapi juga melanda permukiman warga di wilayah Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (4/2/2021).

Lurah Sangkrah, Eka Budi Mulyana, menjelaskan sebanyak 318 jiwa terdampak luapan sungai sekitar 40 sentimeter hingga 70 sentimeter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi terparah di RT 003/RW 010 Sangkrah dengan ketinggian 70 sentimeter dengan warga terdampak 11 jiwa.

"Warga ada yang mengungsi di atas tanggul. Warga jelas membutuhkan logistik," ungkapnya, Kamis.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Bengawan Solo Meluap, Rumah Warga Jebres Solo Terendam Banjir

Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah warga di bantaran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Kelurahan Sewu, Jebres, Solo,  terendam banjir, Kamis. Ketinggian banjir sempat menyentuh 80 centimeter tapi pada Kamis pagi air mulai surut.

Anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Hananto, menjelaskan tim BPBD melakukan asesmen dan mendapati 25 keluarga di RW 002 Kelurahan Sewu/Kecamatan Jebres terdampak banjir.

Sebagian warga mengungsi di balik tanggul atau rumah kerabatnya.

"BPBD baru melakukan pemantauan sejak malam sampai pagi ini. Pantauan debit air yang jam per jam tinggi," kata dia.

Baca juga: RS Lapangan Dungus Madiun Baru Terima Pasien Covid-19 Mulai Besok

Menurut dia, banjir juga merendam sejumlah rumah yang dihuni 20 keluarga di RW 021 dan RW 036 di Kelurahan Jebres. Sungai Bengawan meluap berimbas ke ketinggian muka air Kali Anyar hingga ke rumah-rumah warga tersebut.

Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) wilayah Kelurahan Sewu, S.M. Budi Utomo, menjelaskan warga sekitar dan PMI sudah menyalurkan bantuan. Sibat segera membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak banjir.

"Tiga hari terakhir kami membuat dapur umum untuk warga isolasi mandiri. Hari ini kami lanjutkan dengan warga terdampak banjir," paparnya.

Laporan Lurah

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Solo, Toto Jayanto, menjelaskan pengiriman bantuan logistik masih menunggu laporan warga terdampak dari lurah setempat.

Petugas Pos Pantau Jurug BBWSBS, Joko Widodo, menjelaskan tinggi muka air mencapai 9,07 meter pukul 06.00 WIB. Ketinggian tersebut belum berubah sejak pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Banjir Rendam Wilayah Mojolaban dan Grogol Sukoharjo

"Prediksinya kalau hulu enggak hujan lagi top levelnya 9,07 meter. Siaga merah langsung mencapai 8,75 meter" kata dia.

Menurut dia, ketinggian muka air siaga kuning mulai pukul 21.25 WIB, Rabu (3/2/2021), dan siaga merah mulai pukul 00.50 WIB. Sungai Bengawan menerima kiriman air dari Sungai Dengkeng dan Sungai Samin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya