SOLOPOS.COM - Petugas membongkar salah satu makam di Bong Mojo, Jebres, Solo, Rabu (23/10/2019). (Istimewa/Disperum KPP)

Solopos.com, SOLO -- Keberadaan boneka bersama jasad perempuan berbaju pengantin, Jap Trima Nio, di permakaman umum Bong Mojo, Jebres, Solo, masih menimbulkan tanda tanya terkait cerita di baliknya.

Cucu almarhum Jap Trima Nio, Hirawati Setiawan, 36, warga Wonorejo, Mojosongo, Solo, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (25/10/2019), mengungkapkan sebenarnya tidak ada ikatan emosional antara boneka itu dengan neneknya semasa hidup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasan boneka itu disertakan dalam makam Jap Trima Nio yang meninggal pada 2008 lalu, menurut Herawati, yakni sebagai simbol malaikat, selain juga sebagai hiasan peti.

Gibran Rakabuming Ngotot Nyalon Wali Kota Solo, Netizen: Bisnis Sepi?

Simbol malaikat tersebut diwujudkan dalam bentuk boneka perempuan bergaun pesta atau pengantin.

"Setahu saya tidak ada hubungannya boneka itu sama nenek saya sewaktu masih hidup. Tidak ada ikatan emosional. Boneka itu kami masukkan sebagai hiasan peti dan menyimbolkan malaikat. Cuma itu saja," jelas dia kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2019).

Sebagaimana diinformasikan, makam Jap Trima Nio di Bong Mojo Solo dibongkar oleh petugas dari Pemkot Solo, Rabu (23/10/2019). Saat pembongkaran yang disaksikan sejumlah ahli waris makam, ditemukan boneka berbaju pengantin.

Keberadaan boneka itu sempat memunculkan ingatan di kalangan orang yang melihat proses pembongkaran bahwa boneka itu selalu dibawa ke mana-mana oleh Jap Trima Nio semasa hidup.

Di Usia 15 Tahun, Remaja Boyolali Ini Harus Banting Tulang Hidupi Ibu dan 4 Adiknya

Kasi Permakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo, Sawaras Budi Kusumo, yang mengawasi pembongkaran sempat menirukan komentar para ahli waris saat makam wanita berbaju pengantin itu dibongkar.

"Semasa hidupnya tacike [sebutan untuk perempuan dalam bahasa Tionghoa] sering bawa boneka ke mana-mana." Begitu komentar para ahli waris seperti ditirukan Sawaras.

“Jadi saat pengangkatan itu orang yang sudah tua itu pada merinding. Bukan karena takut, tapi karena mereka langsung ingat benda dan pakaian yang digunakan. Mereka bilang 'eh itu kan boneka yang sering dibawa tacike pas masih hidup.' Dia sering bawa itu dulu,” jelas Sawaras menirukan perkataan para ahli ahli waris yang menyaksikan.

Makam Bong Mojo di Jebres, Solo, dibongkar karena lahannya akan dipakai Pemkot Solo untuk membangun RSUD Jebres. Ada sekitar 190 makam di tempat permakaman umum (TPU) itu yang akan dibongkar dan direlokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya