SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo masih sekitar satu tahun lagi. Tapi sejumlah nama sudah muncul sebagai figur calon bupati (cabup) untuk memimpin Kota Makmur hingga 2025 mendatang.

Sebelumnya, Etik Suryani sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi cabup jika ada yang mengendaki. Etik merupakan istri Bupati Sukoharjo saat ini, Wardoyo Wijaya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Etik juga terdaftar sebagai anggota PDIP Sukoharjo. Etik aktif memberdayakan para perempuan dengan mengedukasi soal politik.

Sebelum Etik, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwoho Aji Santoso, digadang-gadang ikut meramaikan bursa cabup pada Pilkada Sukoharjo. Bahkan, pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sukoharjo telah mendeklarasikan secara resmi mengusung Wiwoho dalam event politik lima tahunan itu.

“Tidak dapat dipungkiri Partai Amanat Nasional [PAN] lahir dari organisasi Muhammadiyah. Artinya, jika ada kader Muhammadiyah yang memiliki kualitas dan potensi kami siap mendukung. Termasuk Pak Wiwoho, beliau memiliki karakter leadership tinggi sebagai pendidik, santun dan berakhlak mulia,” kata Ketua DPD PAN Sukoharjo, Sunoto, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/4/2019).

Sunoto menyampaikan pengurus partai bergambar matahari terbit itu siap melaksanakan instruksi pengurus DPP PAN ihwal rekomendasi cabup-cawabup. Kendati demikian, Sunoto memilih menunggu momentum Pemilu 2019 rampung.

Hal itu untuk menentukan apakah PAN bisa menjadi partai pengusung atau hanya pendukung cabup. Lebih jauh, Sunoto menargetkan tujuh kursi di parlemen dari lima daerah pemilihan (dapil).

“Kami sami’na wa atho’na terhadap instruksi partai apabila ada kader Muhammadiyah mendapat rekomendasi sebagai cabup. Namun, kami juga membuka pintu lebar untuk organisasi Islam atau kelompok masyarakat lainnya termasuk parpol,” ujar dia.

Terbaru, Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sukoharjo, Agus Tri Raharjo, secara terang-terangan menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai cabup. Agus juga menunggu hasil Pemilu 2019 untuk menakar peta politik menghadapi Pilkada Sukoharjo 2020.

“Saya sangat, sangat siap maju sebagai cabup. Hasil pemilu bakal dievaluasi karena partai kami harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk mengusung cabup,” papar dia.

Agus Tri Raharjo pernah meramaikan kontestasi politik menjelang pendaftaran cabup-cawabup pada Pilkada Sukoharjo 2015. Kala itu, Agus maju sebagai cawabup berpasangan dengan Haryanto dengan akronim Harjo.

Pasangan Harjo diusung Partai Gerindra, Partai Nasdem dan PKS, dan Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Sukoharjo Bangkit (KSB). Namun Partai Demokrat mengalihkan dukungannya dari KSB ke pasangan lain pada detik-detik terakhir pendaftaran cabup-cawabup.

“Ini pembelajaran bagi saya. Kala itu, saya hanya warga sipil biasa. Sekarang ceritanya beda karena saya pengurus parpol,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya