SOLOPOS.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 4 Solo, Senin (13/9/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah guru di Kota Solo mengusulkan alternatif pembelajaran tatap muka (PTM) di ruang terbuka seperti taman dan lapangan.

Langkah itu dinilai dapat mengurangi potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Selain itu, kenyamanan belajar dan ide-ide baru diharapkan muncul saat PTM di ruang terbuka hijau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno, kepada Solopos.com beberapa waktu lalu.

Dwi mengatakan ada usulan dari sejumlah pengajar untuk menggelar PTM terbatas di ruang terbuka. Sejauh ini mayoritas PTM di Kota Solo masih konvensional dengan memakai ruang-ruang kelas.

Baca Juga: 15 Unit Armada Angkutan Siap Antar-Jemput Siswa Peserta PTM Solo

“Ide PTM di ruang terbuka menurut kami bagus. Siswa bisa belajar di bawah pohon rindang atau di taman sekolahnya,” ujar Dwi.

Disdik mengatakan PTM di ruang terbuka dapat menjadi solusi terkait jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran. Dalam SE Wali Kota Solo tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, peserta PTM dibatasi maksimal 50% dari kapasitas ruang kelas.

Dwi menilai sekolah-sekolah dapat mengoptimalkan potensi ruang terbuka masing-masing untuk menambah PTM. “Belajar di luar ruangan kami pikir lebih aman dari segi penularan virus, yang penting tetap menjaga protokol kesehatan,” imbuh Dwi.

Baca Juga: Antisipasi Kluster PTM, Siswa SD Cemara Dua Solo Jalani Tes Swab Acak

Sebelum mengeluarkan aturan soal PTM di ruang terbuka, Disdik berencana menggelar evaluasi PTM di ruang kelas yang sudah berlangsung selama ini.

Kota Solo mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada awal September lalu. “Akan kami lakukan monev [monitoring dan evaluasi] dulu sebelum bikin aturan baru.”

Usulan PTM di ruang terbuka juga mengemuka di skala nasional. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan perlu ada inovasi dalam kegiatan belajar di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: PTM di Solo Wajib Taat Prokes, Jangan Sampai Muncul Klaster Covid-19

Salah satunya yakni pembelajaran di luar ruang kelas mengingat virus lebih mudah menyebar di ruang tertutup. “Misalnya memanfaatkan belajar di ruang terbuka seperti taman, lapangan, sekolah di alam terbuka,” ujar Ketua Umum IDAI, Aman B Pulungan.

Aman juga merekomendasikan dibuatnya kelompok belajar. Menurut dia, kegiatan yang dilakukan dengan meminimalisasi orang dapat menurunkan potensi pemaparan virus.

Aman mengatakan kelompok belajar dapat berinteraksi secara terbatas di sekolah. “JIka ada kasus positif Covid-19, tracing dapat dilakukan secara efisien,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya