SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melakukan aktivitas tambang di gubuk kecil di bukit Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Senin (2/6/2018). Aktivitas menambang emas itu dilakukan secara tradisional. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki potensi pertambangan yang luar biasa. Diberitakan sebelumnya, Wonogiri menyimpan cadangan emas sekitar 1,5 juta ton yang ditambang warga secara tradisional di tiga kecamatan.

Ketiga kecamatan itu adalah Selogiri, Jatiroto, dan Karangtengah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Pemkab Wonogiri dan Badan Survei Geologi Bandung 2017, total kandungan emas di tiga kecamatan itu mencapai 1,5 juta ton.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan catatan Solopos.com, selain emas, Wonogiri ternyata memiliki potensi pertambangan yang diminati investor. Di antaranya berupa tambang tembaga, seng, timbal, dan mangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sejak dulu, bukit-bukit di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, populer karena aktivitas penambangan emas secara tradisional yang dilakukan masyarakat setempat.

 

Keberadaan emas di Bukit Jendi membikin warga setempat yang semula merantau lantas pulang kampung. Mereka memilih menambang emas untuk memperbaiki nasib. Para pendatang luar daerah pun berdatangan ke Bukit Jendi.

Hill Gendoet Hartono, dosen teknik geologi STTNAS Yogyakarta menyebutkan potensi emas di Desa Tenong dalam artikel hasil penelitian yang berjudul Geologi Gunung Api Purba Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah pada 2011. Dia menyebut aktivitas penambangan emas di Bukit Jendi turut mengungkap misteri Gunung Api Gajahmungkur beserta material penyusunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya