SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANGKOK: Thailand dapat kehilangan pendapatan dari sektor pariwisatanya mencapai 5,35 miliar dolar dari jutaan pengunjung pada 2009 menyusul ketidakpastian politik di negara itu akhir-akhir ini, juru bicara pemerintaha mengatakan, Selasa.

Para pemrotes di jalanan yang telah berhasil menggagalkan KTT regional yang diadakan di kawasan pantai Thailand dan langkah-langkah darurat yang masih berlangsung, semua itu sangat memukul sektor pariwisata hanya beberapa pekan setelah demonstrasi lain menutup bandara kerajaan tersebut.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Pemerintah memperkirakan penurunan dalam pendapatan sektor pariwisata mencapai 190 miliar baht (5,35 miliar dolar) tahun ini, dengan pengunjung lebih sedikit 3,2 juta ke Thailand akibat ketidak kondisifnya suasana di negara itu.

“Pendapatan dari pariwisata dapat turun 35 persen ….menjadi hanya 350 miliar baht dari 540 miliar baht pada 2008,” kata juru bicara pemerintah Vachara Kannikar, dalam pengumuman prediksi yang dikumpulkan oleh Dewan Pariwisata Thailand.

Sebelumnya Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan bahwa kabinetnya akan fokus pada perbaikan sektor pariwisata dengan memberikan berbagai kemudahan “seperti penurunan biaya visa, biaya pendaratan pesawat dan juga taman parkir.”

Abhisit mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan kepada kementerian keuangan untuk meninjau kembali berbagai langkah pinjaman untuk para pengusaha pariwisata dan mengatakan bahwa pemerintah akan merencanakan suatu `roadshow` ke luar negeri untuk mempromosikan Thailand dan meyakinkan para pengunjung atas jaminan keamanan mereka.

Berbicara usai pertemuan tersebut, juru bicara Vachara itu mengatakan bahwa kementerian luar negeri juga telah mencoba membujuk 22 negara untuk mencabut `travel warning` yang diterapkan sejak krisis muncul.

Ia mengatakan Dewan Pariwisata Thailand telah mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah penting guna mencegah kehilangan tenaga kerja di sektor industri, di mana diperkirakan 275.000 tenaga kerja akan kehilangan pekerjaan mereka di tengah menurunnya kunjungan yang diperkirakan hanya mencapai 10,9 juta pada 2009, turun di banding 14,1 juta yang tercatat tahun lalu. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya