SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebiri kimia pada pria (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Andropuase merupakan suatu masa di mana terjadi ketidakseimbangan hormoin. Pada wanita andropause dikenal sebagai menopause. Pria pun mengalami andropause.

Sebagaimana perempuan, pria juga memiliki gejala ketidakseimbangan hormon yang biasanya terjadi ketika usia mulai menginjak 40 dan berlangsung hingga usia 70-80. Gejala ini disebut dengan andropause.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas hidup satu dari empat pria di dunia menurun seiring umur yang bertambah tua dan tingkat testosteron yang semakin berkurang.

Ekspedisi Mudik 2024

Gejala-gejala andropause yang mudah dikenali antara lain:

Kekurangan energi dan cepat merasa lelah; libido rendah; disfungsi ereksi; banyak berkeringat setiap malam; mood berubah dan sensitif;
depresi; bertambahnya berat tubuh walaupun nafsu makan berkurang; rambut banyak yang rontok; melemahnya daya ingat; denyut jantung tidak teratur; susah tidur atau insomnia; ginekomastia atau pembesaran puting payudara, seiring bertambahnya usia.

“Jika tidak diobati, ketidakseimbangan ini dapat membuat Anda merasa seperti kalah dalam ‘pertempuran’ dan berjuang untuk mengatasinya di antara hari-hari penuh tuntutan pekerjaan, keluarga dan kehidupan sosial Anda,” ujar pakar endokrinologi asal Singapura Dr Alvin Ng dalam acara Bincang Sehat Bersama Dr.Alvin di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (25/09/2014).

Alvin menambahkan, jika seorang pria mengalami satu atau lebih gejala-gejala ini, dia menyarankan agar segera memeriksakan diri ke endokrinologis (dokter spesialis ketidakseimbangan hormonal).

Seorang endokrinologis dapat melakukan pengetesan dan melakukan sejumlah diagnosa juga latihan untuk memperbaiki ketidakseimbangan tersebut.

Meski begitu, efek andropause bisa dikurangi melalui kombinasi perubahan gaya hidup sehat disertai dengan pengobatan yang disesuaikan, di antaranya dengan mengonsumsi vitamin D yang baik untuk keseimbangan hormon.

Dengan begitu, keseimbangan hormon dapat dikembalikan sehingga tubuh dapat berfungsi normal lagi.

Keseimbangan hormon penting dicapai sebab hormonlah yang mengontrol cara kita menanggapi lingkungan dan membantu untuk memberikan energi yang tepat dan gizi yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi secara optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya