SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol di Indonesia. (Reuters)

Solopos.com, SLEMAN -- Seksi pertama Tol Solo-Jogja yang menghubungkan Kartasura (Sukoharjo) hingga Purwomartani, Kalasan, diproyeksikan bisa dimanfaatkan mulai Juli 2023.

Mewakili Konsorsium Tol Jogja-Solo, perwakilan PT Adhi Karya Pristi Wahyono menjelaskan proyek pembangunan tol Solo-Jogja sejauh 96 km dibagi dalam tiga seksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari jumlah tersebut, ungkap dia, sekitar 60 km tol masuk wilayah DIY di mana sepanjang 15 kilometer dibangun di atas tanah at grade dan sekitar 45 kilometer dibangun secara melayang (elevated).

10 Berita Terpopuler : Terduga Pelaku Kerusuhan Mertodranan Ditangkap di Klaten

Wahyono mengungkapkan seksi pertama Tol Solo-Jogja sepanjang 42,37 km menghubungkan jalur Kartasura-Purwomartani, Kalasan. Pembangunan seksi pertama tol ini melalui empat kabupaten di wilayah DIY dan Jawa Tengah baik Karanganyar, Boyolali, Klaten hingga Sleman.

Seksi kedua menghubungkan Purwomartani hingga Gamping sepanjang 22,88 km dan seksi ketiga dari Gamping hingga Kulonprogo sepanjang 30,78 km.

Ruas tol Solo-Jogja ini juga terdapat sembilan simpang susun. Simpang susun (SS) tol dibangun di wilayah Kartasura, Delanggu, Klaten, Prambanan-Manisrenggo, Purwomartani, Gamping, Sentolo, Wates, dan Kulonprogo-Purworejo.

"Tahapan pembangunan seksi pertama diawali dari dua arah sekaligus, dari Kartasura dan Purwomartani. Kedua titik ini nantinya akan bertemu di wilayah Klaten," jelasnya saat presentasi terkait rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja, di sela-sela kegiatan pemasangan patok di Kadirojo 2, Purwomartani, Kalasan, Rabu (19/8/2020).

Pabrik Beton Pracetak

Lebih lanjut, Wahyono mengatakan pemanfaatan trase seksi pertama ditargetkan mulai Juli 2023 sementara seksi kedua ditargetkan pada pertengahan 2024 .

Sudah 5.000-an Orang Klaten Mendaftar Bantuan Sosial UMKM, Berapa yang Lolos?

Sedangkan pembangunan seksi ketiga ditargetkan pada 2022 sehingga ruas seksi ketiga bisa beroperasi pada akhir 2024.

Untuk mendukung proses pembangunan ruas tol agar sesuai target, pihaknya juga akan membangun pabrik beton pracetak (precast). Keberadaan pabrik beton precast, katanya, diharapkan bisa menyuplai kebutuhan beton untuk keperluan pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Menurutnya, kebutuhan tiang penyangga di ring road utara untuk pembangunan tol melayang cukup banyak sehingga keberadaan pabrik beton precast sangat dibutuhkan.

"Saat ini kami masih lakukan survei lapangan di sekitar jalan Magelang. Pabrik ini akan dibangun tahun ini dengan luas lahan hingga 10 hektare," katanya.

Hari Ini Dalam Sejarah: 21 Agustus 1522, Portugal Bangun Benteng di Jakarta

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Solo-Jogja Wijayanto mengatakan proses pembangunan untuk seksi pertama lahan dari Kartasura-Jogja diharapkan dimulai pada pertengahan 2021.

Pembayaran Kerugian

Untuk pembebasan lahan terdampak tol Solo-Jogja disiapkan Rp1,9 triliun dari total anggaran Rp6,2 triliun (seksi dua dan seksi tiga).

"Jika proses pengadaan tanahnya tidak mendapat hambatan selama September-Oktober, pada bulan November-Desember bisa dilakukan pembayaran kerugian," katanya.

Preview Final Liga Europa Sevilla Vs Inter Milan: Misi Si Ular Goyang Kemapanan

Totok mengatakan pembebasan lahan terdampak tol tersebut untuk seksi pertama bergerak dari Purwomartani ke timur sementara dari Kartasura bergerak ke Barat.

Dia berharap pembebasan lahan terdampak tol bisa selesai sebelum akhir tahun.

"Proses pengukuran targetnya selesai dalam satu bulan, inventarisasi dan ganti kerugian selesai dalam satu bulan berikutnya, kami langsung ke Barat (seksi kedua)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya