SOLOPOS.COM - Waspadai sejumlah titik lengah anak tertular Corona saat sekolah dibuka (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Saat sekolah tatap muka dibuka, sebaiknya waspadai sejumlah titik lengah anak tertular Corona. Apa saja?

Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Sebagaimana  diketahui saat ini sejumlah daerah telah melakukan uji coba sekolah tatap muka. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba sekolah tatap muka mulai 7-29 April 2021 mendatang. Meski pembelajaran tatap muka disebut amat diperlukan, langkah ini sebaiknya juga diikuti kewaspadaan terhadap titik lengah anak tertular Corona untuk menekan persebaran virus Corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pakar mikrobiologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo, tantangan terbesar dari aktivitas sekolah tatap muka adalah sulitnya mengatur anak-anak. Terlebih di waktu istirahat dan makan siang, mustahil anak-anak bisa taat pada anjuran untuk tidak saling bicara.

“Kalau kita banyak bicara, banyak sekali modus penularan. Kalau bisa jangan barengan bicaranya, gantian. Yang berbahaya adalah waktu istirahat dan makan siang. Selama mulut tidak tertutup, itu kan rongga paling besar. Hidung memang tidak tertutup, tapi mulut itu besar,” terang Ahmad dalam webinar seperti melansir laman detikcom, Jumat (9/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Penggunaan Paspor Vaksinasi Covid-19 Tak Didukung WHO

Persiapan teknis amat penting untuk menekan risiko anak tertular Corona virus di sekolah, seperti dengan membuka jendela kelas dan mematikan AC untuk menjaga sirkulasi udara, serta membatasi isi kelas hingga 50 persen siswa.

Namun masalahnya, kebiasaan makan bersama telanjur menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia yang sulit diubah, termasuk pada anak-anak. Ini juga bisa jadi titik lengah anak tertular Corona di sekolah.

“Namanya orang Indonesia, kalau makan pasti mengobrol. Kalau kantinnya tertutup, tidak ada jendela, itu berbahaya. Anak-anak relatif susah dikendalikan,” beber Ahmad.

Ia memahami, pembelajaran tatap muka bagi anak-anak amat penting. Bukan hanya untuk efektivitas belajar-mengajar, melainkan pula untuk menumbuhkan karakter dan kemampuan bersosialisasi anak.

Dengan begitu, langkah pencegahan anak tertular Corona di sekolah harus diupayakan semaksimal mungkin. Termasuk pada kondisi yang seringkali tak disadari rawan penularan. Misalnya, di titik penjemputan anak di mana para orang tua bisa berkerumun dan mengobrol.

“Minimal, anak-anak bisa ketemu gurunya dan teman-temannya dengan aman,” jelas Ahmad.

Sayangnya sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang tersedia untuk anak-anak. Meskipun anak-anak tampaknya kurang terpengaruh oleh Covid-19 daripada orang dewasa, namun anak-anak juga berisiko tertular Corona.

Pemerintah Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan sekolah tatap muka. Tidak dapat dipungkiri, kegiatan ini akan memunculkan kekhawatiran bagi orang tua untuk melepaskan anaknya di sekolah tanpa vaksinasi. Saat ini sejumlah produsen vaksin Covid-19 tengah melakukan pengujian vaksin terhadap anak-anak. Bahkan sudah ada vaksin yang menyelesaikan uji klinis pada anak.

Baca Juga: Kulit Wajah Cenderung Menua Di Masa Pandemi? Ini Cara Mengatasinya

Lalu kapan Indonesia akan menyuntikkan vaksin kepada anak-anak untuk mencegah anak tertular Corona saat sekolah tatap muka dibuka?

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi belum bisa memastikan hal itu. Yang pasti, vaksinasi Covid-19 saat ini diprioritaskan bagi para guru dan tenaga pendidik dan belum untuk siswa.

“Kita menunggu rekomendasi WHO/Sage tentang vaksinasi pada anak dan vaksin apa saja yang bisa digunakan ya,” kata Nadia, belum lama ini.

Untuk bisa memberikan vaksin kepada anak sekolah, dr Nadia menyebut perlu ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE). Rekomendasi yang dimaksud, hingga saat ini belum ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya