SOLOPOS.COM - SEKOLAH RUSAK -- Sebuah ruangan kelas di SDN Penggung 2 Boyolali Kota terpaksa diberi penyangga berupa bambu karena atapnya doyong. Foto diambil Rabu (4/1). (dok)

SEKOLAH RUSAK -- Sebuah ruangan kelas di SDN Penggung 2 Boyolali Kota terpaksa diberi penyangga berupa bambu karena atapnya doyong. Foto diambil Rabu (4/1). (dok)

BOYOLALI--SDN 2 Penggung, Boyolali Kota bakal mendapatkan bantuan untuk rehab. Hal ini dilakukan menyusul rusaknya sekolah yang mempunyai bangunan cukup tua ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, sekolah yang terletak di Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota ini masuk daftar sekolah yang akan di-regrouping. Pasalnya, sekolah ini dari total jumlah murid yang ada masuk dalam kategori regrouping.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sekolah tersebut akan kita rehab. Dananya sedang kita ajukan dan masuk dalam tahun anggaran 2012 ini. Akan tetapi, besarnya dana masih kita hitung sesuai dengan kerusakan yang ada di lapangan,” terang Kabid SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Boyolali, Darmanto saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (24/1).

Darmanto menerangkan kerusakan yang terjadi di sekolah dasar ini sebelumnya tidak masuk dalam kategori rusak berat. Namun, karena berbagai pertimbangan tengah diajukan dan akan diambilkan dari beberapa pos dana. Menurutnya, klasifikasi rusak berat jika bangunan sekolah tersebut rusak sekitar 45%-60%.

Dijelaskan, kondisi sekolah yang demikian menjadi pertimbangan tersendiri. Pasalnya, kondisi geografis menjadi pertimbangan. Sekolah tersebut letaknya cukup jauh dengan sekolah dasar lain. Selain itu, jika sekolah di-regrouping, para siswa harus menempuh jarak yang cukup jauh ke sekolah yang terdekat.

“DAK tahun 2011 saja Juknisnya baru turun akhir tahun. Tentunya ini untuk masalah teknis waktunya sangat mepet. Berkaca dari hal ini tentunya menjadi pertimbangan tersendiri bagi Dikpora,” imbuhnya.

Pihaknya juga tidak ingin mengorbankan siswa. Jangan sampai mereka tidak bisa belajar karena letak sekolah yang jauh. Bangunan SDN 2 Penggung yang dibangun 1979 itu memang masih tampak kokoh dari luar namun banyak kerusakan di dalamnya.

“Jika hujan turun lebat, beberapa ruang kelas termasuk ruang guru kebanjiran. Sebab, atap banyak yang bocor lalu merembes ke dinding kelas,” tutur Kepala SDN Penggung 2, Titik Sri Ardiani.

Sebelumnya, ia menerangkan salah satu ruang kelas terpaksa diberi penyangga karena atapnya doyong. Ruang Kelas I diberi penyangga berupa bambu karena atapnya miring. Meskipun demikian, ruang itu masih tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan, pernah suatu hari ruang Kelas I itu roboh saking rapuhnya penyangga atap. Beruntung, hal itu terjadi pada malam hari sehingga runtuhnya atap tidak sampai menimpa para siswa yang tengah belajar di kelas.

(JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya