SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Sejumlah sekolah negeri pinggiran di Kabupaten Sukoharjo mengalami kekurangan siswa sampai hari terakhir pendaftaran, Kamis (30/6/2011). Kondisi itu mendorong sekolah menerima seluruh pendaftar tanpa melakukan seleksi.

Kepala SMA Negeri 1 Weru, Kamto, menyebutkan dari kuota siswa baru sebanyak 240 anak di sekolahnya, sampai hari terakhir pendaftaran baru terpenuhi 152 kursi atau sekitar 63,3%. Selain karena faktor lokasi sekolah di daerah pinggiran, terang dia, kurangnya peminat calon peserta didik baru diduga karena lulusan SMP lebih banyak yang memilih ke SMK. “Sampai penutupan pada hari ini jumlah pendaftar sebanyak 152 orang, padahal kuotanya 240 siswa atau masih ada kekurangan 88 siswa. Sehingga terpaksa diterima semua tanpa proses seleksi,” ungkapnya ketika dihubungi Espos, Kamis (30/6/2011) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kamto menjelaskan kekurangan siswa ketika PPDB tahun ajaran baru terjadi hampir setiap tahun. Dia mengatakan keberadaan sekolah yang sulit dijangkau menjadi salah satu penyebab sekolahnya tidak banyak diminati. Menurutnya, banyak siswa lulusan SMP di Weru memilih melanjutkan sekolah ke Bulu atau Tawangsari karena sarana transportasi lebih mudah.

Secara terpisah, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 2 Weru, Suroyo, menyatakan sekolahnya juga mengalami kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2011/2012. Fenomena itu dinilai mengejutkan karena tahun-tahun sebelumnya sekolah selalu kelebihan pendaftar. “Baru tahun ini SMPN 2 Weru kuota tidak terpenuhi. Dari daya tampung 271 kursi, pendaftar sampai hari terakhir hanya 267 orang. Dengan terpaksa semua kami terima tanpa melalui proses seleksi,” ujarnya. Suroyo menyampaikan meski kekurangan siswa, sekolah tidak akan membuka pendaftaran gelombang dua karena standar minimal rombongan belajar (Rombel) telah terpenuhi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo, Djoko Raino Sigit, mengaku telah mendapat laporan adanya kekurangan siswa baru di sejumlah sekolah sampai hari penutupan pendaftaran, kemarin. Dia menyatakan Dinas akan memberikan kelonggaran pembukaan gelombang dua bagi sekolah-sekolah tersebut setelah pengumuman pada tanggal 4 Juli mendatang.

“Ada yang kurang ada yang lebih. Nanti kita beri kesempatan membuka gelombang dua bagi yang kurang. Tapi juga harus menghormati aturan, pendaftaran waktunya tutup ya tutup, lalu pengumuman dulu dan kemudian membuka pendaftaran lagi setelah itu,” paparnya. Kapasitas pendaftar gelombang dua disebutkan akan menyesuaikan jumlah kekurangan siswa.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya