SOLOPOS.COM - Seorang guru di SLBN Manisrejo, Kota Madiun, memberikan pelajaran kepada siswa sekolah luar biasa tersebut saat uji coba pembelajaran tatap muka, Selasa (18/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Tiga sekolah di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur, mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, Selasa (18/8/2020). Tiga sekolah tersebut adalah SMAN 2 Madiun, SMKN 3 Madiun, dan SLBN Manisrejo.

Kepala SLBN Manisrejo, Siswanto, mengatakan jumlah siswa di SLBN tersebut mencapai 70 orang. Namun yang akan mengikuti proses uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini hanya 29 siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya kami mengundang 32 orang tua siswa sebelum pelaksanaan uji coba ini. Tetapi, ada tiga orang tua siswa yang tidak setuju. Jadi hanya 29 siswa yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka,” ujar dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di sekolahan, Selasa.

Siap-Siap! Bajo Galang Koalisi Rakyat Untuk Tumbangkan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo

Siswanto menuturkan dari 70 siswa di SLBN Madiun tersebut hanya sebagian yang diikutkan dalam uji coba pembelajaran tatap muka. Hal ini karena sebagian dari siswa tersebut belum bisa belajar di sekolah tanpa didampingi oraang tua.

Untuk menghindari kerumunan, diputuskan yang diperbolehkan untuk ikut uji coba hanya yang sudah bisa belajar mandiri dan tidak perlu didampingi orang tua. “Kalau untuk siswa yang masih didampingi orang tua saat pergi ke sekolah tidak diikutkan. Ini untuk menghindari kerumunan di sekolah,” ujarnya.

Sehari Di Sekolah, Sehari Di Rumah

Sebanyak 29 siswa yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SLBM Manisrejo, Madiun, itu, lanjut dia, dibagi menjadi dua kelompok terdiri atas 13 anak dan 16 anak. Sistem belajar tatap mukanya yaitu satu hari belajar di sekolah, satu hari berikutnya belajar di rumah.

Malam 1 Sura, Polisi Solo Razia Besar-Besaran, Ada Apa Ya?

“Jadi tidak setiap hari belajar di sekolah. Semisal hari ini 13 anak yang belajar di sekolah, besoknya 16 anak gantian belajar di sekolah. Sedangkan 13 anak itu hari berikutnya belajar di rumah,” katanya.

Untuk waktu pembelajaran di sekolah juga dibatasi hanya tiga jam. Tanpa ada waktu istirahat. Jam belajar dimulai pukul 07.30 WIB dan selesai pukul 10.30 WIB.

Kantin sekolah selama pembelajaran tatap muka di SLBN Madiun itu tidak boleh buka sehingga para siswa diharapkan membawa bekal sendiri dari rumah. Setiap siswa yang belajar di sekolah harus mematuhi protokol kesehatan.

Setelah Pilkada Solo 2020, Ketua Tikus Pithi Bidik Pilpres 2024, Jadi Calon Presiden?

Selain itu mereka juga harus mengenakan masker dan face shield selama belajar di sekolah. Di ruang kelas masing-masing juga disediakan hand sanitizer. “Jadi untuk pembelajaran di sekolah diutamakan penerapan protokol kesehatan,” imbuh Siswanto.

Dia menyambut baik sistem pembelajaran tatap muka ini. Selama masa pandemi, para siswa di SLBN Manisrejo belajar secara daring. Tetapi, sistem pembelajaran daring tidak begitu efektif.

Belajar Online Sulit

Sebagian besar siswa yang berkebutuhan khusus di Madiun ini terkendala fasilitas dan kuota Internet selama pembelajaran tatap muka ditiadakan. “Hanya sekitar 25% dari total siswa yang mengikuti pembelajaran online,” katanya.

Warga Klaten Positif Corona Tambah 3 Orang, 2 Di Luar Kota

Untuk siswa yang tidak bisa belajar online, para guru SLBN melakukan home visit di rumah satu per satu siswa. Para guru akan memberikan pelajaran kepada siswa di rumah secara langsung.

Salah satu siswa SLBN Manisrejo, Febrian, 15, mengaku sangat senang bisa kembali belajar di sekolah. Anak dengan keterbatasan low vision ini kangen dengan suasana belajar bersama teman-temannya. “Kemarin belajar online itu sangat sulit. Semoga bisa belajar di sekolah lagi,” kata dia.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Jawa Timur, Suhartono, mengatakan sekolah yang ditunjuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di Madiun harus menerapkan protokol kesehatan. Sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan, dan hand sanitizer di ruang kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya