SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–SMK-SMK di Solo diminta jangan asal menutup jurusan atau program keahlian tertentu yang tahun ini kuotanya tidak terpenuhi.

Hal ini menyusul tidak terpenuhinya kuota siswa baru beberapa program keahlian SMK, baik di SMK berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) maupun SMK non-RSBI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK, Susanta, mengungkapkan sebenarnya sekolah boleh saja mengambil kebijakan untuk menutup suatu program keahlian, lalu membuka program keahlian baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.
Namun menurutnya hal itu tidak sepenuhnya bijak. Pasalnya program keahlian yang kuotanya tidak terpenuhi, biasanya merupakan program keahlian khusus yang sebenarnya masih potensial.

“Kalau sekolah mau menutup satu program keahlian, lalu menggantinya dengan program keahlian lain, boleh saja. Tapi itu tidak menyelesaikan masalah. Karena sebenarnya potensinya masih ada. Kalau hanya menutup, tidak ada nilai perjuangannya,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/7/2011).

Menurutnya sekolah harus kreatif melakukan berbagai promosi dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa program kehalian yang dibuka, masih potensial

Ia menerangkan sedikitnya ada empat program keahlian yang tahun ini kuotanya tidak terpenuhi. Yaitu Kriya Seni SMKN 9, Seni Musik dan Seni Pedalangan di SMKN 8, Pekerjaan Sosial di SMKN 7.

Tidak terpenuhinya kuota siswa baru itu, ungkapnya, karena program keahlian itu memang membutuhkan bakat khusus. Biasanya mereka yang memilih program tersebut, lahir dan dibesarkan dari keluarga yang berlatar belakang sama, misalnya keluarga seniman.

“Selain itu, saat ini juga semakin banyak SMK negeri yang menawarkan program keahlian tertentu,” jelasnya.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya