SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, </b><b>SHANGQIU</b><b> &ndash;</b> Jam istirahat tentu sangat ditunggu oleh setiap siswa. Setelah lelah belajar dalam jangka waktu beberapa jam, tubuh tentu butuh istirahat. Nah, jam istirahat itu biasanya dihabiskan di kantin untuk mengisi perut yang lapar atau sekadar mengemil dan bergurau dengan teman.</p><p lang="zxx">Tetapi, apa jadinya jika kantin <a href="http://viral.solopos.com/read/20180910/486/938909/ekspresi-anak-balita-lihat-wajahnya-berubah-kasihan-atau-lucu">sekolah</a> tidak memiliki kursi yang memadai untuk duduk? Meski cukup aneh, pengelola sekolah tingkah menengah di Kota Shangqiu, Henan, China, sengaja menarik semua kursi yang ada di kantin. Keputusan kontroversial itu dibuat dengan alasan agar para siswa tidak berlama-lama di kantin.</p><p lang="zxx">Pihak sekolah berharap para siswa segera kembali ke kelas masing-masing untuk belajar setelah membeli makanan di kantin. Keputusan tersebut membuat para <a href="http://viral.solopos.com/read/20180910/486/938719/ekspresi-ibu-ibu-nonton-kecelakaan-bikin-jengkel">siswa</a> terpaksa makan sambil berdiri yang sangat tidak nyaman.</p><p lang="zxx">"Makan di kantin maksimal membutuhkan waktu 10 menit. Jika kami sediakan kursi, maka waktu istirahat akan semakin lama," kata karyawan kantin sekolah tersebut seperti dilansir <i>Oddity Central, </i><span style="font-style: normal;">Senin (10/9/2018). </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Kabarnya, keputusan kontroversial tersebut diyakini terinspirasi dari sekolah <a href="http://viral.solopos.com/read/20180909/486/938804/viral-ibu-celupkan-kepala-anak-ke-lubang-toilet-ternyata-ini-alasannya">militer</a> Tiongkok. Sekolah tersebut memulai kelas pukul 05.30 pagi setiap hari. Namun, pihak sekolah itu tetap menyediakan kursi di kantin. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Tak ayal, keputusan sekolah menengah di Shanqiu itu mendapat kritikan dari netizen. Mereka menilai tindakan menarik kursi dari kantin sangat tidak manusiawi. Sebab, keputusan tersebut dinilai jauh lebih kejam daripada cara polisi memperlakukan tahanan di penjara.</span></p>

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya