SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Googleimage)

Sekolah Gunungkidul memanfaatkan bantuan pendidikan untuk kebutuhan siswa.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan SMK mengalami kenaikan per 1 Januari 2016 lalu dari Rp1,2 Juta menjadi Rp1,4 Juta per siswa. Dana yang kini disalurkan langsung dari provinsi masing-masing daerah tersebut dialokasikan untuk menunjang aktivitas pembelajaran siswi-siswi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Sekolah SMK N 1 Wonosari, Muji Mulyatna mengaku dana Bos yang dikucurkan sejumlah Rp1,7 miliar untuk sekolahnya tersebut digunakan untuk menambah maupun memperbaiki fasilitas kebutuhan siswa-siswinya.

Seperti kelengkapan peralatan untuk mata pelajaran praktek khususnya bagi siswa jurusan Multimedia, Pemeliharaan fisik seperti renovasi ringan gedung sekolah, pengadaan Alat Tulis kantor (ATK), serta peningkatan kompetensi guru dengan mengikuti seminar-seminar di luar sekolah, selain itu dan BOS juga digunakan untuk pengadaan transportasi kunjungan industri ke beberapa perusahaan untuk melihat dunia kerja.

“Yang paling besar menggunakan biaya BOS dialokasikan untuk pengadaan alat praktik,” kata Muji, Rabu (10/2/2016).

Muji menambahkan adanya larangan dana BOS untuk penggunaan berdasarkan kepentingan individual. Sehingga penggunaannya memang dikhususkan untuk 1.214 siswanya tersebut. Dalam waktu dekat SMK N 1 Wonosari sedang mempersiapkan Ujian Kompetensi serta sukses UNBK dengan memperhatikan kelengkapan sarana dan prasarana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya