SOLOPOS.COM - Kumpulan tangkapan layar percakapan Bupati Grobogan Sri Sumarni dengan murid-murid sekolah yang diluburkan selama 14 hari. (Instagram—sumarnigrobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Terkait pencegahan virus corona, sekolah se-Jawa Tengah diliburkan selama 14 hari, termasuk Kabupaten Grobogan. Karena merasa bosan, murid-murid mencurahkan isi hati  (curhat) mereka ke Bupati Grobogan.

Sebelumnya pada Senin (16/3/2020), Sri Sumarni alias bupati Grobogan, mengunggah pengumuman di Instagramnya @sumarnigrobogan. Ia mem-posting informasi diliburkannya sekolah di seluruh Kabupaten Grobogan selama 14 hari terkait penyebaran covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Menindaklanjuti instruksi Gubernur Jateng, mulai tanggal 16 Maret 2020 sekolah paud, TK, SD, SMP, SMA di Kabupaten Grobogan diliburkan selama 14 hari.” ungkapnya.

Nindya Waswas Ketemu Virus Corona di Kantor Gubernur Jateng

Namun bukannya senang, murid sekolah justru merasa bosan. Pasalnya 14 hari libur digunakan untuk mencegah penyebaran virus corona, yang artinya tidak boleh keluar rumah atau berada di kerumunan.

Para murid langsung mengirim pesan ke bupati Grobogan lewat Direct Message (DM) Instagram. Mereka protes karena merasa suntuk berada di rumah.

Sri Sumarni mengunggah curhatan para murid di Instagram pribadinya, Selasa (17/3/2020). Tak kurang-kurang ia sampai membuat video berisi tangkapan layar laman DM-nya bersama para murid.

Korban Mutilasi Rasuki Gadis Indigo di Hutan Tinjomoyo Semarang

“Protes anak-anak karena sekolah diliburkan 14 hari. Dari yang kangen doi sampai yang ga dapat uang jajan. Mohon bersabar ini ujian,” tulisnya sebagai caption seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (18/3/2020).

 

View this post on Instagram

 

Protes anak-anak karena sekolah diliburkan 14 hari. Dari yang kangen doi sampai yang ga dapat uang jajan. Mohon bersabar ini ujian ?? #sumarnigrobogan #groboganhebat #purwodadi #grobogan #corona #viruscorona #dirumahaja #dirumah #covid_19 #dirumahsaja

A post shared by SRI SUMARNI (@sumarnigrobogan) on

Uang Saku Melayang

Kebanyakan dari mereka mengaku jika sekolah diliburkan, uang saku juga akan ikut libur alias tidak diberi oleh orang tua mereka. “Bu liburnya jangan lama-lama ya, nanti aku enggak dapat uang saku,” tulis salah satu murid.

Pujasera Bukit Sari Semarang Banjir Apresiasi karena Hand Sanitizer

Lucunya, bupati Grobogan juga turut membalas pesan-pesan mereka. Terkadang ia juga ikut menulis guyonan yang membuat para murid merasa akrab dengannya.

Ada juga murid yang sekadar mengirim guyonan. Mereka mengaku rindu dengan doi mereka jika tidak segera bersekolah. “Bu liburnya dua minggu ya, nanti kalau saya kangen doi gimana bu?” curhatnya.

“Bu, liburnya dicepetin ya Bu, enak belajar di sekolah. Nanti juga ada lomba di sekolah masak enggak jadi Bu?” ungkap salah seorang murid.

Pemkot Semarang Bagikan 1.500 Botol Hand Sanitizer Tangkal Convid-19

Hal tersebut langsung dibalas oleh Sri Sumarni. “Sabar ya, berlatih dulu di rumah untuk lombanya. Nanti dicepetin dua minggu,” tulisnya.

Bupati Grobogan itu dengan sabar membalas satu-satu pesan para murid. Seperti salah seorang murid yang mengeluh jika libur membuat tugasnya semakin menumpuk.

“Dikerjakan di rumah dulu ya tugasnya,” balasnya. Dalam jawabannya, ia juga menyuruh para murid untuk bersabar dan tidak keluyuran. Ada-ada saja ya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya