SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah tatap muka. (Freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN — Pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh 100% di Sragen, Jawa Tengah akan dilaksanakan pada Mei 2022. Hal ini ditetapkan lantaran Sragen telah memenuhi vaksinasi dosis kedua untuk tenaga pendidikan di atas 80% dan kalangan lansia di atas 60%.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen memanfaatkan sepekan ke depan untuk sosialisasi dan baru di pekan berikutnya dilakukan PTM penuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disdikbud Sragen Suwardi saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (14/5/2022) lalu, mengungkapkan PTM penuh 100% akan dilaksanakan di Sragen kemungkinan pada tahun ajaran baru. Pasalnya Sragen sudah memenuhi syarat.

Dia menyampaikan untuk kantin sekolah tetap belum boleh dibuka sebagai antisipasi penularan hepatitis akut. Dia mengatakan untuk para pedagang di luar pagar sekolah juga dipersiapkan untuk sosialisasi, termasuk sosialisasi kepada orang tua siswa.

“Sosialisasi kepada orang tua siswa supaya siswa tidak jajan di luar sekolah atau membawa bekal dari rumah. Sebenarnya sudah saya sampaikan kepada para kepala sekolah lewat grup Whatsapp dan forum MKKS [musyawarah kerja kepala sekolah]. Antisipasi itu harus karena belum tahu virus hepatitis akut itu. Dulu saat Covid-19 itu awalnya tidak sampai Sragen tetapi tahu-tahu sampai Sragen,” ujarnya.

Baca juga: Ini Alasan Kemenparekraf Bangun Kampus Rp400 Miliar di Gemolong Sragen

Suwardi menerangkan, sebenarnya PTM sekarang secara tidak langsung sudah penuh karena semua siswa sudah masuk. Akan tetapi waktunya masih dibatasi, yakni empat jam. Dia mengatakan pada faktanya jam pelajaran itu bisa ditambah.

Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, Sukisno, menambahkan sudah ada panduan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tentang PTM 100% itu. Dia menerangkan keputusan resminya belum disampaikan tetapi draf keputusan final sudah disampaikan.

Baca juga: Rumah Warga Sukodono Sragen Ludes Dilalap Si Jago Merah

“Kami mulai pekan ini sosialisasi tentang hal itu dan paling lambat Senin pekan depan sudah mulai PTM 100%. Untuk pengaturan durasi waktu pembelajaran ada persyaratannya, yakni vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan lansia. Saya kira untuk Sragen sudah memenuhi persyaratan itu,” jelasnya.

Dia menerangkan untuk durasi waktu pembelajaran kalau penuh bisa sampai delapan jam. Penentuan durasi waktu itu, ujar dia, tergantung pada capaian vaksinasi. Berdasarkan draf keputusan draf final Keputusan Bersama Empat Menteri, yakni Mendikbud Ristek, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, PTM 100% bisa dilakukan dengan syarat vaksinasi dosis kedua untuk PTK di atas 80% dan untuk lansia di atas 60% di kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya