SOLOPOS.COM - Siswa mengikuti uji coba PTM di SMAN 2 Wonogiri, Senin (16/11/2020). Mereka bagian dari 18 siswa yang baru mengikuti kegiatan pada pekan kedua ini. Uji coba PTM di sekolah tersebut berlanjut hingga 20 November mendatang. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sekolah-sekolah di Karanganyar mengklaim sudah siap untuk menempuh metode pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021 nanti. Hal tersebut didukung dari permohonan orang tua siswa yang menginginkan PTM segera dilaksanakan.

ISI Solo Ditutup Sampai 27 November, 42 Pegawai Kena Tracing

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya diungkapkan Kepala SMPN 1 Matesih, Nardi, yang mengaku segala persiapan untuk melaksanakan metode PTM di sekolahannya sudah siap. Hal tersebut mencakup kesiapan guru hingga metode pembagian sif yang akan diterapkan kepada siswa dalam melaksanakan PTM nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sudah siap semua. Momen PJJ ini malah kami gunakan untuk memperbaiki dan memperbagus gedug sekolah mulai dari taman, cat tembok, dan lainnya. Untuk sarpras protokol kesehatan juga sudah kami siapkan. Intinya kami sudah siap untuk melaksanakannya,” jelas Nardi kepada Espos Selasa (24/11/2020).

Menurut Nardi, informasi terkait kan dilaksanakannya PTM mendapat dukungan dari mayoritas orang tua siswa. Selain itu, siswa menurutnya juga menginginkan untuk bisa bersekolah di sekolahan.

Mabuk Ciu, 3 Pemuda Danukusuman Solo Nekat Mengeroyok Kurir

“Komite sekolah sebenarnya kemarin minta PTM. Tapi karena Pemkab Karanganyar belum memperbolehkan jadi tertunda. Nah ini nanti akan diajukan kembali dengan formulir persetujuan orang tua murid. Intinya, kami siap untuk melaksanakan PTM,” imbuh Nardi.

Siap Laksanakan

Terpisah, Kepala SDN 3 Bolon, Colomadu, Rustini, mengaku juga sudah siap melaksanakan PTM di sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya, pihaknya sudah membuat formula sistem sif dan protokol kesehatan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Semua sudah siap. Tinggal melaksanakan. Orang tua memang belum diberikan formulir persetujuan. Tapi nanti tetap akan diberikan. Kalau soal sistemnya, nanti durasinya diperpendek hanya satu jam saja per sesi dan diberikan jarak duduk,” ucap dia.

Boyolali Kembali ke Zona Oranye Covid-19, Protokol Kesehatan di Lingkungan Keluarga Harus Diperhatikan

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan Pemkab Karanganyar akan mengikuti arahan Kemendikbud untuk melaksanakan PTM pada awal 2021. Meskipun begitu, pihaknya tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada orang tua siswa. Namun, dia menjamin pelaksanaan PTM tetap memprioritaskan protokol kesehatan dan strategi pembatasan jumlah siswa.

“Tapi tidak harus. Kalau ada orang tua yang belum mengizinkan harus diapresiasi. Diperbolehkan kalau memang tidak setuju dan masih ingin PJJ. Tapi intinya tetap akan ada tatap muka tapi tetap dengan prioritas kesehatan. Nanti diatur jumlahnya berapa, durasinya, sesinya, dan lainnya,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya