SOLOPOS.COM - Kegiatan belajar mengajar di MTsN 1 Kudus (Antara)

Solopos.com, KUDUS --  Sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berharap, pembelajaran tatap muka bisa digelar pada tahun ajaran baru, Juli 2021. Masih banyak kendala dihadapi siswa selama mengikuti pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.

"Karena pemerintah pusat sudah memberi lampu hijau terkait pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru sekolah, mudah-mudahan Juli 2021 benar-benar bisa direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus, Harjuna Widada, Selasa (6/4/2021) seperti dikutip Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harjuna di sela-sela meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 1 Jekulo menyatakan Kudus juga sudah zona hijau atau nihil kasus penularan Covid-19. Sehingga tidak menjadi kendala untuk memberikan izin semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Baca Juga : 25 Warga Binaan Rutan Kelas II B Kudus Terpapar Covid-19

Ia berharap, simulasi pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar sehingga tahapan selanjutnya jumlah siswanya bisa bertambah karena yang mengikuti simulasi ini baru sebagian anak. Tercatat hanya SMP 1 Jekulo yang mendapatkan izin simulasi, sedangkan simulasi di sembilan SD batal.

Kepala MTs Negeri 1 Kudus, M. Taufiq Hidayat, berharap bisa memulai pembelajaran tatap muka secara menyeluruh pada tahun ajaran baru, meskipun hanya 50 persen dari total kapasitas siswa yang boleh masuk dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ia menyatakan dari sisi sarana dan prasarana pendukung PTM, MTs Negeri 1 Kudus sudah siap karena sudah tersedia tempat cuci tangan di berbagai titik serta dibentuk tim Satgas Covid-19. Semua tenaga pengajar juga sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 sedangkan saat ini menunggu jadwal suntikan kedua.

Baca Juga : Duta Genre Kudus Diminta Edukasi Teman Sebaya Hindari Pernikahan Dini

Simulasi pembelajaran tatap muka yang dimulai Selasa (6/4/2021) juga terbatas untuk siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah, orang tuanya mengizinkan, serta sanggup melakukan antar jemput ke sekolah.

Selain untuk melihat kesiapan sekolah dan siswa dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi, simulasi juga untuk mencari model mata pelajaran yang sesuai dengan kondisi pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya