SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN). (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Sekolah di Jogja, sebanyak 10 sekolah akan mendapatkan proyek fisik penambahan sarana prasarana

Harianjogja.com, JOGJA-Proyek fisik pengembangan sarana dan prasarana sekolah di Kota Jogja, bagi 10 sekolah prioritas, akan dimulai pada awal Mei mendatang.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kepala Disdik Kota Jogja Edy Heri Suasana mengungkapkan, proses pengembangan sarana dan prasarana tersebut saat ini sudah memasuki kelengkapan dokumen perencanaan lelang.

“Targetnya pada April akan mulai memasuki lelang, sehingga pembangunan sedianya dimulai pada Mei 2016,” ujarnya, Selasa (22/3/2016).

Dengan adanya program prioritas ini, sekolah negeri tidak lagi ada pungutan uang gedung. Peningkatan sarpras juga berbasis potensi dan kebutuhan sekolah.

Misalnya saja nanti di SD Pujokusuman, SD Balerejo, TK Negeri 4 Tegalrejo sebagai sekolah yang memiliki siswa inklusi, akan dilakukan peningkatan sarpras dengan penambahan fasilitas bagi Anak Berkebutuhan Khusus. SD Lempuyangwangi juga akan menjadi salah satu dari 10 sekolah prioritas, karena belum memiliki ruang guru.

Untuk pembangunan di sekolah-sekolah lainnya pada 2017, akan melihat dan menjadikan hasil peningkatan sarpras di 10 sekolah prioritas 2016 ini sebagai rujukan.

Meski demikian Edy memerkirakan, bisa ada lebih dari 10 sekolah yang menjadi prioritas peningkatan sarpras tiap tahunnya. Hal ini sebagai wujud komitmen Pemkot Jogja kepada pendidikan.

Sementara itu Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Jogja Hari Setya Wacana menuturkan, program ini sudah memasuki tahapan review desain. Karena desain yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Pihak Pemkot kemudian menanyakan kepada sekolah apakah desain yang sudah ada tersebut, sudah sesuai kebutuhan sekolah atau belum. Meski demikian, sudah ada sejumlah proyek yang sudah dilimpahkan pada Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kota Jogja.

Kebutuhan anggaran proyek tiap sekolah berbeda-beda, tergantung dengan kebutuhan dan  pembangunan besar, sedang atau kecil. Dalam nominal, terbagi mulai Rp300 juta hingga Rp1,5 miliar.

“Proses pembangunan akan dilakukan bersamaan di 10 sekolah tadi. Kami berharap pembangunan dapat selesai dilaksanakan pada triwulan empat 2016, sekitar Oktober atau November,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya