Solopos.com, BOYOLALI — Uji coba PTM terbatas digelar di Boyolali Senin (6/9/2021), selain jenjang SMP yang sekarang sudah meluas di 21 kecamatan, juga dijalankan di jenjang SD dan SMA. Setelah dijalankannya uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali menekankan agar sekolah benar-benar memerhatikan protokol kesehatan. Untuk itu ada budaya baru yang harus dijalankan, yakni guru harus lebih dulu siap di sekolah sebelum siswa datang. Tujuan guru harus lebih dulu siap di sekolah dari pada muridnya adalah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah. Harus ada screening saat siswa datang, seperti pengecekan suhu, memastikan anak menggunakan masker dan sebagainya.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Siswa SD Negeri 9 Boyolali mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, Senin (6/9/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Sejumlah siswa mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas di SMA Negeri 1 Boyolali, Senin (6/9/2021). Pembelajaran tatap muka terbatas bagi siswa sekolah menengah atas tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 serta membatasi kapasitas jumlah siswa 50 persen dengan jadwal masuk sekolah secara bergantian. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Sejumlah siswa bersiap mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMA Negeri 1 Boyolali, Senin (6/9/2021). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi