SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Sekolah Al Irsyad Tawangmangu, Karanganyar, mulai mau melaksanakan latihan upacara, Sabtu (16/7/2011). Hal itu dilakukan setelah ada rapat internal Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Tawangmangu serta sosialisasi pernyataan sikap dari yayasan, kepada kepala sekolah dan sejumlah guru.

Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, didampingi Kapolsek, AKP Suwandi dan Danramil Tawangmangu, Kapt (Inf) Sudarmin, menjelaskan bahwa pertemuan pada Sabtu pagi itu hanya pertemuan internal di kalangan yayasan, baik guru maupun karyawan. Sedangkan pihak Muspika Tawangmangu hanya mendampingi petemuan tersebut. Pada intinya, lanjut Yopi, dalam pertemuan itu hanya menegaskan kembali terkait dengan surat pernyataan yang dibuat oleh Ketua Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah, Hasan Babsel, pada 16 Juli. Dalam surat pernyataan itu disebutkan bahwa yayasan mempersilakan pihak sekolah untuk melaksanakan upacara bendera seperti pada umumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini tadi tujuannya hanya menyosialisasikan surat pernyataan dari yayasan kepada kepala sekolah, guru maupun karyawan yang bekerja di sini,” ujar Yopi saat ditemui wartawan di sekolah setempat, Sabtu pagi. Menurut Yopi, para civitas akademika di sekolah Al Irsyad siap untuk memulai upacara pada hari Senin (18/7/2011) pagi. Bila di sekolah lain upacara dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB, tapi di Al Irsyad akan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB. Sebab beberapa siswa yang bersekolah di sana bertempat tinggal sangat jauh dan harus antar-jemput oleh orangtua siswa masing-masing.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada Jumat kemarin, imbuh Yopi, pihak sekolah bersikukuh untuk tidak melaksanakan upacara. Namun sehari kemudian pihak sekolah sudah sepakat akan melaksanakan upacara karena sebelumnya belum ada sosialisasi tentang keputusan yayasan, kepada guru dan kepala sekolahnya. “Kami menjelaskan kepada mereka bahwa kami sudah berkomunikasi dengan ketua yayasan, Hasan Babsel yang tinggal di Jakarta bahwa keputusan itu sudah menjadi garis yayasan,” ujarnya. Selama ini, sebut Yopi, kepala sekolah dan guru belum mengetahui adanya garis koordinasi maupun pernyataan dari yayasan tentang pelaksanaan upacara bendera itu.

Di sisi lain pimpinan dan staf sekolah tersebut tidak ada yang mau ditemui untuk dimintai komentar. Bahkan saat wartawan datang ke Al Irsyad, Kepala SMP Al Irsyad, Sutardi, mengusir mereka. Meski begitu terlihat siswa sekolah tersebut sudah dilatih oleh sejumlah petugas untuk persiapan upacara. Di antara siswa ada yang bertugas menjadi pengibar bendera Merah Putih, regu koor yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan beberapa ada yang menjadi pembaca teks Pancasila dan UUD 1945.

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya