SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. JIBI/SOLOPOS/pssi-football.com

JAKARTA – Kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Menpora, Andi Mallarangeng, dipastikan PSSI tak akan menghentikan agenda menggelar kongres, akhir pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian dikatakan Sekjen PSSI Halim Mahfudz terkait status Andi yang Rabu (5/12/2012)  resmi menjadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang dan beberapa saat lalu menyatakan mundur.

Padahal, dua hari lalu ia atas nama pemerintah telah mengultimatum PSSI dan KPSI untuk menyelesaikan konflik mereka melalui kongres.

“Jika tidak, pemerintah akan ambil kewenangannya, sesuai Undang-Undang, seperti yang dulu kami lakukan,” cetus Andi, Rabu kemarin.

Menanggapi perkembangan kasus Andi itu, Halim menyatakan bahwa kongres tetap akan berjalan karena telah diagendakan. “Kami belum tahu sebenarnya kondisi ini berpengaruh atau tidak. Belum tahu sejauh mana, karena pemerintah dalam kasus sepak bola hanya menjalankan tugas di Undang-Undang NO.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” ujar Halim, Jumat (7/12/2012).

“Dengan kasus yang menimpa Pak Menteri, kongres akan terus berjalan sesuai kesepakatan MoU. Semoga saja dari hasil kongres nanti akan ada hasil. Jadi, masalahnya tidak sampai ke pemerintah yang sudah mengultimatum akan mengambil alih,” sambungnya.

Halim beberapa waktu lalu juga mempertanyakan ultimatum Menpora tersebut, karena secara tidak langsung dinilai masih mengakomodir KPSI.

Ia lalu mengutip Pasal 51 Ayat 2 dari UU No. 3/2005 yang berbunyi, “Penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan dan memenuhi peraturan perundang-undangan”.

“Jadi salah satu sebab Indonesia terancam sanksi adalah tidak dijalankannya UU 3/2005. Jika pemerintah “masuk” mengurusi dan memaksakan MoU, ini khawatirnya dilihat sebagai intervensi dan sanksi bisa langsung dijatuhkan. Betapa elok kalau pemerintah justru melaksanakan UU yang dibuat untuk atur olahraga,” demikian Halim melalui akun Twitter-nya

Tentang kongres, yang kemungkinan besar tetap digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 9 atau 10 Desember, PSSI masih sedang mempersiapkannya.

“Untuk menjalankan kongres, tentunya harus melakukan verifikasi. Hal ini sedang kami upayakan. Tidak bisa hanya saya sendiri yang mengurus, tapi ada tim verifikasi dari PSSI. Mungkin hari ini akan ada verifikasi oleh tim,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya