SOLOPOS.COM - Pejabat Dinsos Sukoharjo memberikan bantuan uang tunai dari Pemkab kepada Wiwin dan keluarganya yang terpaksa tinggal di kolong meja wedangan, Kartasura. Foto diambil Kamis (17/9/2021). (Istimewa/Joko Miranto)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sekeluarga yang tidur di kolong meja wedangan di Kartasura, Sukoharjo, sudah menempati kontrakan baru. Kontrakan itu tak jauh dari wedangan yang menjadi usaha keluarga tersebut.

Seperti diketahui, kisah pasutri Cahyo Yulianto dan Wiwin Hariyati dengan tujuh anaknya yang tidur di kolong meja wedangan sempat viral di media sosial. Bantuan pun langsung bergulir ke keluarga tersebut. Salah satunya penggalangan donasi dari Yayasan Kita Peduli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Tak Cuma Dapat Bantuan Uang Buat Ngontrak, Sekeluarga Tidur di Wedangan Kartasura Juga Dapat Motor

Ekspedisi Mudik 2024

Berkat bantuan itu, keluarga Cahyo bisa menyewa kontrakan. Pada Selasa (21/9/2021), hanya tiga anak Cahyo yang ikut berjualan. “Anak-anak sebagian sudah tinggal di kontrakan, kemarin dikontrakkan,” kata Wiwin seperti dikutip dari detik.com, Selasa (21/9/2021).

“Kontrakannya di Ngemplak, Kartasura paling lima menit dari sini,” lanjutnya.

Wiwin mengatakan yayasan sudah membiayai kontrakan untuk keluarganya selama satu tahun. “Sudah ditempati sejak empat hari lalu,” tutur Wiwin.

Keluarga ini sebenarnya mendapat tawaran dari Bupati Sukoharjo Etik Suryani untuk menempati rusunawa. Namun, mereka menolak. Ada alasan tersendiri sehingga Wiwin dan keluarga menolak untuk menempati rusunawa.

Kendati demikian, kini Wiwin mengaku masih mempertimbangkan tawaran dari Bupati tersebut. “Ibu Bupati menawarkan kami untuk pindah ke Rusunawa, agar saya tidak bingung lagi mikir rumah. Selain itu juga akan diberikan modal,” ungkap dia.

“Saya belum mengiyakan, karena berpikir jika di sini ditinggal berarti saya harus mulai lagi dari nol,” sambungnya.

Baca Juga: Tes SKD CPNS Sukoharjo, Puluhan Peserta Gugur pada Hari Pertama

Padahal, lanjut Wiwin, dia sudah berjualan di lokasi saat ini sudah enam tahun. Dan selama ini dirinya bersama sang suami sudah berjuang agar mata pencahariannya itu bisa berkembang dan menghidupi keluarganya. “Sudah enam tahun jualan di sini, perjuangannya seperti apa tapi juga masih seperti ini,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya