SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Tebing setinggi 10 meter longsor dan menghantar bagian belakang rumah Wiro Wiyono, warga Dusun Sumbersari RT 004-RW 005, Desa Trengguli, Jenawi, Karanganyar, Jumat (18/1/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa pada musibah itu, namun tembok rumah Wiro roboh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelum roboh kami api-api [menghangatkan diri di dekat tungku] di rumah belakang yang hancur kena longsor itu. Tidak lama setelah kami masuk ke ruang tengah untuk melihat siaran televisi tiba-tiba bruk…tembok rumah kami roboh disertai beberapa kayu dan tanah masuk ke rumah,” ujar istri Wiro, Paikem, 60, ketika ditemui di lokasi Sabtu (19/1/2019).

Menurut dia sebelum longsor, desanya diguyur hujan deras cukup lama sehingga suhu udara pun cukup dingin. Karena itu beberapa anggota keluarganya menghangatkan badan dengan api unggun menggunakan tungku kayu di rumah bagian belakang.

Dia menjelaskan saat kejadian seluruh anggota keluarga yaitu suami, dua anak, dan satu cucu baru saja beranjak dari api unggun terus menonton siaran televisi di ruang tengah.

Namun tak dinyana tak lama kemudian mereka dikagetkan dengan bunyi gemuruh akibat tebing di belakang rumahnya longsor, dan merobohkan tembok terbuat dari batu setinggi kira-kira 3 meter.

Akibatnya rumah bagian tengah yang segaris dengan tembok rumah yang roboh meluncur deras tanah disertai potongan sejumlah kayu. Beruntung longsoran itu tak mengenai anggota keluarganya.

“Meski kena musibah kami juga masih untung karena semua keluarga selamat, termasuk anak saya yang sebentar lagi mau menikah ini,” ungkap Paikem menceritakan bencana tanah longsor yang menimpa rumahnya sambil gemetaran.

Akibat kejadian itu selain tembok bagian belakang rumahnya roboh, puluhan genting rumahnya dan beberapa perabot dapur juga hancur.

“Sebenarnya dalam waktu dekat ini saya mau mbancaki [selamatan] anak saya yang mau menikah ini. tapi karena perkakas dapur kami banyak yang rusak nanti mau mencari pinjaman dulu,” ujar dia.

Guna membersihkan tumpukan tanah dan kayu di dalam rumah Wiro, pada Sabtu pagi kemarin sejumlah warga RT 004 RW 005 gotong-royong di rumah Wiro. Tanah dan kayu-kayu yang ada di dalam rumah secara gotong royong dikeluarkan dari rumah.

Sementara itu Kepala Dusun Sumbersari, Sutopo yang ditemui di lokasi mengatakan selama ini Dusun Sumbersari dinilai aman dari tanah longsor. Justru yang dinilai rawan sebenarnya Dusun Sekaran.

“Tebing di Dusun Sekaran juga banyak yang tinggi. Tapi selama musim hujan ini belum ada kejadian longsor di Sekaran. Tapi tidak tahu kali ini yang longsor kok malah Sumbersari,” ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya