SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Sekeluarga asal Surabaya yang diduga komplotan pencuri toko lintas kota menjadi target aparat Satreskrim Polres Ngawi. Satu anggota keluarga tersebut berhasil dibekuk saat kabur setelah melakukan percobaan pencurian di toko Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi.</p><p dir="ltr">Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan keluarga yang <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180818/516/934904/metana-menyembur-di-ngawi-bikin-warga-penasaran" title="Metana Menyembur di Ngawi Bikin Warga Penasaran">melakukan percobaan</a> pencurian itu terdiri atas ayah, ibu, dan kedua anak mereka.</p><p dir="ltr">Namun, hanya satu orang yang berhasil ditangkap polisi yaitu kepala rumah tangga keluarga itu bernama Arief Effendy, 62, warga Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Sedangkan dua anak dan istri Arief Effendy berhasil melarikan diri.</p><p dir="ltr">Hasil penyidikan polisi menyebutkan keluarga tersebut sudah berkali-kali melakukan tindak pidana pencurian. Target mereka yaitu toko.</p><p dir="ltr">Untuk lokasi pencurian di Ngawi, keluarga tersebut sudah <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180811/516/933619/semburan-air-sidolaju-bukti-ngawi-punya-potensi-minyak-dan-gas" title="Semburan Air Sidolaju Bukti Ngawi Punya Potensi Minyak dan Gas">tiga kali mencuri</a> dengan hasil lebih dari Rp20 juta.&nbsp;Komplotan itu juga berhasil mencuri HP senilai Rp6 juta di sebuah toko baju di Yogyakarta, mencuri uang senilai Rp2 juta di Semarang, dan menggondol dua unit laptop di toko di Surabaya.</p><p dir="ltr">"Tersangka yang berhasil ditangkap ini merupakan resividis dalam kasus yang sama. Tersangka Arief ini pernah dipenjara dua kali di Lapas Surabaya dan Lapas Nganjuk sekali," jelas Eko saat dihubungi <em>Madiunpos.com</em>, Senin (20/8/2018).</p><p dir="ltr">Penangkapan keluarga pencuri ini bermula saat satu keluarga ini hendak mencuri di toko Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Jumat (17/8/2018) siang. Saat itu, pemilik toko, Emma mendatangi tokonya karena ada pembeli. Emma kemudian melihat ada empat orang mencurigakan berada di sekitar toko.</p><p dir="ltr">Lantaran curiga dengan gerak-gerik empat orang itu. "Emma kemudian menanyai empat orang itu. Bukannya dijawab, justru empat orang ini panik dan langsung masuk mobil untuk kabur," terang dia.</p><p dir="ltr">Emma kemudian berteriak meminta tolong dan maling hingga membuat <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180819/516/934934/10-warga-tulungagung-dapat-sim-gratis-saat-hut-ri" title="10 Warga Tulungagung Dapat SIM Gratis saat HUT RI">warga bergerombol</a> dan mengadang laju mobil itu. Warga menghantam kaca mobil dan tutup spion hingga pecah.</p><p dir="ltr">Atas laporan dari korban, tim Satreskrim Polres Ngawi kemudian mengejar mobil pelaku hingga akhirnya tertangkap di Dusun Patokan, Desa Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Namun, ternyata di dalam mobil itu hanya ada Arief, sedangkan anak dan istrinya sudah kabur terlebih dahulu.</p><p dir="ltr">"Tersangka kemudian ditahan di rumah tahanan Polres Ngawi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan melakukan penyidikan lebih lanjut," jelas Eko.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya