SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntikan vaksin kepada warga di Balai Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Rabu (11/8/2021). (Istimewa/Kominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mendapat laporan satu keluarga di salah satu desa di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.

Anggota keluarga itu tujuh orang dan tinggal dalam satu rumah. Selain tujuh orang itu, masih ada dua orang lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni satu orang di Gemolong dan satu orang lain di Sambirejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bupati Yuni saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (25/1/2022), menyampaikan satu keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga : Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Positif Covid-19

Bupati Sragen mengatakan satu keluarga yang beranggotakan tujuh orang itu tidak mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Dia menyebut total sembilan orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Perinciannya, tiga orang mendapatkan perawatan di rumah sakit, yakni RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, RSUD dr. Soeratno, dan RSUD dr. Moewardi Solo. Selain itu, enam orang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen.

“Sekarang Pak Hargiyanto [Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten] ada di Gemolong untuk melakukan tracing kontak erat. Kami melakukan tracing satu rukun tetangga ada 120 orang,” ujar Bupati.

Baca Juga : 17 Pegawai Pengadilan Negeri Depok Terpapar Covid-19, Begini Kondisinya

“Saya menunggu hasil tracing itu nanti siang. Nah, apakah masuk varian Omicron atau tidak belum bisa dipastikan karena harus mengambil sampel dan dikirim ke Jakarta. Kalau antibodinya di bawah 50 au/ml maka baru bisa terdeteksi varian Covid-19,“ imbuhnya.

Bupati memperhatikan satu keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu ternyata belum mendapatkan vaksin Covid-19. Dia menyebut satu keluarga itu termasuk yang tidak mau mengikuti vaksin Covid-19.

Penelusuran Kontak Erat

Yuni menerangkan awal mula kasus Covid-19 muncul dalam keluarga tersebut. Bermula, anak pulang dari luar kota dan bergejala. Setelah dilakukan tes PCR Covid-19 di rumah sakit, kata dia, ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga : 19 Kasus Covid-19 di Madiun, Ini yang Akan Dilakukan Polres dan Pemkab

Dia menerangkan satu keluarga menjalani tes PCR Covid-19 dan hasilnya positif Covid-19 semua.

“Sekarang Pak Hargi saya minta menelusuri kontak erat dan riwayatnya. Katanya ada anaknya dari luar kota itu mana? Kalau Bali pulang naik pesawat pasti terdeteksi karena setiap yang naik pesawat harus tes antigen berarti luar kotanya itu daerah yang bisa dijangkau dengan transportasi darat. Saya minta Pak Hargi mencari riwayat itu secara rinci,“ ujar Yuni yang masih enggan menyebut nama desa di Gemolong itu.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, menerangkan sembilan orang yang terkonfirmasi positif itu terdiri atas satu keluarga beranggotakan tujuh orang di Gemolong dan satu orang lainnya di Gemolong serta satu orang lagi di Sambirejo.

Baca Juga : Karyawan Bank BUMN di Madiun Terpapar Covid-19 Tambah, Jadi 16 Orang

Dia menjelaskan dugaan satu keluarga itu terkonfirmasi positif Covid-19 karena ada keluarga datang dari luar kota. Dia mengatakan DKK Sragen melakukan tracing dan penelusuran sehingga menemukan hasil tersebut.

“Kami terus melakukan penelusuran kontak erat. Kami datang ke lokasi untuk tracing ke lokasi. Kami belum bisa mengetahui varian Covid-19 jenis apa yang ada di Gemolong itu,“ ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya