SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Kosongnya kursi Sekretaris Daerah Kulonprogo membuat penipuan dengan mencatut nama Sekda meneror sejumlah kepala desa lewat pesan singkat elektronik (SMS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekda palsu itu mengirim pesan singkat yang ujung-ujungnya minta sejumlah uang. Sedikitnya ada lima kepala desa yang ditipu mentah-mentah agar memberikan uang demi lancarnya bantuan yang akan cair dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Dari lima kades, cuma dua orang yang berani mengadu ke Pemkab. Mereka yakni Kades Demen dan Kebonrejo, Kecamatan Lendah. Para kades itu menyebutkan pengirim pesan mengaku sebagai sekda yang baru saja dilantik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kulonprogo Agus Langgeng Basuki terkejut ketika menerima aduan dari dua Kades yang melaporkan hal itu. Dengan tegas, Langgeng menyatakan kalau tindakan itu merupakan upaya penipuan dengan mengatasnamakan sekda.

“Kami tegaskan, posisi Sekda masih kosong. Omong kosong apabila ada orang mengatasnamakan Sekda baru apalagi sampai meminta sejumlah uang sebagai pelicin bantuan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (26/3).

Dia mengimbau kepada masyarakat terutama para Pemdes agar berhati-hati dengan modus penipuan seperti ini. Kepala Humas Pemkab Kulonprogo Rudi Widyatmoko mengaku telah menyebarluaskan imbauan kepada seluruh Pemdes dan instansi-instansi di lingkungan Pemkab.

“Kami harap para kepala desa tidak percaya bila ada SMS yang mengatasnamakan Sekda apalagi sampai meminta sejumlah uang. Itu hanya bentuk penipuan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya