SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> <a title="23 PNS Pemprov Jateng Absen Kerja Pascacuti Lebaran" href="http://semarang.solopos.com/read/20180621/515/923374/23-pns-pemprov-jateng-absen-kerja-pascacuti-lebaran">Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng)</a> mengklaim berhasil menaikan pendapatan daerah lebih dari Rp4 triliun pada tahun anggaran 2017.</p><p>Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sri Puryono, saat Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 dalam Sidang Paripurna DPRD Jateng di Gedung Berlian, Kantor DPRD Jateng, Kota Semarang, Jumat (22/6/2017).</p><p>Sri Puryono menyebutkan jika pada 2016 lalu <a title="Fokus Ekonomi Jawa Tengah" href="http://news.solopos.com/read/20180531/525/919161/fokus-ekonomi-jawa-tengah">pendapatan Pemprov Jateng</a> hanya berkisar Rp19,632 triliun, maka pada 2017 jumlah itu bertambah menjadi Rp23,703 triliun.</p><p>Pendapatan itu berasal dari sektor pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain. Untuk PAD, dari komponen pajak, Pemprov Jateng meraih pemasukan Rp10,572 triliun, dari retribusi Rp107,37 miliar, pengelolaan kekayaan daerah Rp371,07 miliar, dan pendapatan lain mencapai Rp1,496 triliun.</p><p>Pendapatan dari pajak daerah itu, khususnya dari komponen pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, melebihi target yang ditetapkan yakni 3,95% dan 2,06%.</p><p>Menurut Sekda Jateng keberhasilan itu antara lain dipengaruhi faktor membaiknya kondisi perekonomian di Jateng selama 2017 dan juga penambahan titik layanan pembayaran pajak yang mudah diakses masyarakat, seperti Samsat keliling, e-Samsat, dan penangihan langsung ke wajib pajak yang menunggak pembayaran.</p><p>Sementara itu dari dana perimbangan, Pemprov Jateng mendapat pemasukan mencapai Rp11,117 triliun dan pendapatan daerah yang sah mencapai Rp37,67 miliar. Sehingga jika ditotal, maka seluruh pendapatan yang diperoleh Pemprov Jateng mencapai Rp23,703 triliun.</p><p>&ldquo;Untuk realisasi belanja daerah sebesar Rp22,884 triliun, atau kurang dari 100%. Ini karena ada efisiensi kegiatan, sisa tender, gagal lelang, sisa belanja bantuan sosial karena tidak melengkapi syarat pencairan, dan sisa belanja tidak terduga,&rdquo; jelas Sri Puryono dalam keterangan resminya.&nbsp;</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya