SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan perhatian khusus terkait banyaknya aduan dan komplain yang masuk ke Pemkot dari pengunjung mengenai penyelenggaraan Pasar Malam Sekaten di Keraton Solo.

Aduan yang masuk melalui laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) itu cukup banyak dan bermacam-macam. Mulai dari keluhan harga sewa stan yang mahal, tarif parkir dan harga tiket panggung hiburan yang dinilai terlalu tinggi, hingga laporan kehilangan helm di lokasi parkir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, total ada delapan aduan mengenai Sekaten Solo sejak Jumat (26/8/2022) hingga Selasa (20/9/2022). Salah satunya warga dengan keterangan nama Chandra Styabudi yang mengadu kepada Gibran mengenai kehilangan dua helm di Sekaten Solo.

Dia mengeluhkan tidak ada tempat penitipan helm. “Masa saya masuk sekaten harus tenteng2 helm , , , , ,susah ngejelasin nya pak.. . laporan saya biar jadi masukan aja pak , , ,biar lebih di perketat keamanan nya,” tulisnya dengan emoji terima kasih, Selasa (20/9/2022).

Sementara itu, warga yang tinggal di dekat Alun-alun Kidul, Anisa Machrus, komplain karena merasa terganggu dengan adanya panggung hiburan Sekaten Solo. Bass pada musik saat pertunjukan membuat rumah bergetar.

Baca Juga: Tak Melulu Komersial, Ini Daftar Ritual Sekaten di Keraton Solo

Setau saya minggu ini adik-adik SD juga sedang masa-masa ujian, kasian sekali kalau terganggu belajarnya setiap hari,” tulisnya.

Dia memohon kepada pemerintah agar turut mengevaluasi dan memberikan solusi. Mungkin apabila tidak bisa untuk saat ini, acara selanjutnya bisa dialihkan ke Alun-alun Utara.

Event Internal Keraton

Semoga untuk selanjutnya acara panggung bisa dialihkan ke Alun-Alun Utara yang tidak padat penduduk dan jarak antara venue dan pemukiman lebih jauh sehingga tidak menggangu masyarakat sekitar. Terimakasih,” tulisnya.

Baca Juga: Tarif Parkir Pasar Malam Sekaten Solo Dikeluhkan Mahal, EO: Bukan Wewenang Kami

Menanggapi berbagai aduan tersebut, Gibran mengaku telah mengecek Pasar Malam Sekaten Solo dan saat itu Event Organizer tidak bersiaga di lokasi namun berada di luar kota.

Gibran menjelaskan Sekaten merupakan event internal yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pemkot Solo siap membantu namun sejak awal tidak pernah ada koordinasi.

“Itu event internal Keraton sebenarnya, saya sungkan juga untuk intervensi. Saya lihat dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan pengunjung sangat jelek sekali,” jelasnya.

Baca Juga: Tarif Parkir Pasar Malam Sekaten Solo Dikeluhkan, Dishub Solo Terjun Patroli

Dia mengatakan berbagai persoalan mulai dari parkir, stan mahal, pengamen yang tidak dikasih tidak pergi, masalah helm, dan masalah kebersihan membuat dinas-dinas Pemkot Solo mau tidak mau mesti harus melakukan intervensi.

“Mau tidak mau dinas harus intervensi, mau gimana lagi ini event internalnya Keraton tapi kami harus intervensi, mohon maaf. Soalnya kacau sekali,” paparnya.

Wali Kota Solo mengatakan akan memanggil dinas-dinas terkait serta camat setempat. Banyak komplain namun Pemkot akan membantu menyelesaikan masalah pada Sekaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya