SOLOPOS.COM - Walikota Jogja, Haryadi Suyuti memasang pathok Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) dalam prosesi Pasang Pathok PMPS Tahun Jumakir 1946 di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Kamis (15/11/2012). Pemasangan pathok ini menjadi rangkaian pelaksanan PMPS 2012-2013 yang akan berlangsung 21 Desember 2012 hingga 24 Januari 2013. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Walikota Jogja, Haryadi Suyuti memasang pathok Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) dalam prosesi Pasang Pathok PMPS Tahun Jumakir 1946 di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Kamis (15/11/2012). Pemasangan pathok ini menjadi rangkaian pelaksanan PMPS 2012-2013 yang akan berlangsung 21 Desember 2012 hingga 24 Januari 2013. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA – Pemasangan Patok Sekaten mengawali rangkaian Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang dilakukan Kamis (15/11/2012) di Alun-Alun Utara, mengundang reaksi dari anggota DPRD Kota Jogja.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Pasalnya, meski Patok Sekaten sudah dipasang hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja belum merampungkan denah atau lay out pelaksanaan Sekaten. Pelaksanaan Sekaten sendiri akan dimulai pada 21 Desember hingga 24 Januari 2013 mendatang. Sekretaris Komisi B DPRD Kota Jogja, Bagus Sumbarja mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan panita PMPS 2012 sebelum pemasangan patok dilakukan. Biasanya, sambung Bagus, panitia PMPS memaparkan desain rancangan pelaksanaan PMPS sebelum patok dipasang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tetapi, sampai saat ini lay out-nya belum jadi. Kami sudah berkoordinasi dengan panitia. Padahal, pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, konsep Sekaten sudah disiapkan sebelum pemancangan pathok dilakukan,” ungkap Bagus, Jumat (16/11/2012). Meski pelaksanaan Sekaten baru dibuka satu bulan mendatang, Bagus mendesak agar panitia segera menyusun konsep yang matang sebelum melakukan kegiatan teknis persiapan. “Ini penting dilakukan agar perayaan Sekaten tahun ini sejalan dengan tujuan utamanya sebagai warisan budaya Jogja,” tukasnya.

Senada dengannya, Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja, Agus Prasetyo mengaku bila denah PMPS dan teknis pelaksanaan sekaten belum disampaikan ke Dewan. Meski begitu, pihakya berharap semua elemen baik pedagang, kebudayaan dan komunitas di Alun-Alun dilibatkan. “Roh sekaten adalah budaya, sehingga perlu ada edukasi tentang makna sekaten dan kraton,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot bersama kerabat kraton memulai persiapan perayaan sekaten dengan pemancangan pathok di Alun-alun Utara, Kamis (15/11/2012) pagi. Namun demikian, panitia mengaku belum merumuskan konsep secara detail terkait perayaan sekaten Tahun Jumakir 1946/2012 Masehi.

Ketua Panitia PMPS 2012 Aman Yuriadijaya, usai pemasangan patok Sekaten enggan menjelaskan aturan main dan konsep penataan PMPS 2012. Menurut rencana, seluruh aktivitas PMPS 2012 termasuk parkir masuk ke area sehingga tidak mengganggu pengguna Jalan Pekapalan yang melingkari Alun-alun Utara.

Perumusan Sekaten secara lebih rinci, sambungnya, memang baru akan dilakukan usai pemancangan pathok. “Pemancangan pathok ini baru titik awal saja. Untuk teknis kegiatannya, akan kami rumuskan lebih rinci lagi. Pekan depan, akan kami sampaikan bagaimana teknis kegiatannya,” pungkas Aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya