SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Akhir Desember 2011, Pasar Malam Perayaan Sekaten atau yang biasa disebut Sekaten saja, akan kembali digelar. Panitia tak akan memungut biaya masuk pengunjung alias gratis. Tentu saja ini kabar yang menggembirakan.

Selain gratis bagi para pengunjung, panitia Sekaten juga tidak akan memberlakukan kebijakan memisahkan gerai sesuai jenisnya. Semua gerai akan dibuat merata dan panitia menawarkan lokasi-lokasi gerai yang strategis.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kebijakan ini diambil dengan harapan mampu menarik pengunjung lebih banyak. Tanggal pelaksanaan pada 30 Desember 2011 hingga 5 Februari 2012, yang bertepatan dengan pergantian tahun Masehi juga menjadi semacam slogan agar warga merayakan pergantian tahun di Sekaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Tahun ini panitia juga merencanakan pembuatan saluran sanitasi air hujan agar tidak menimbulkan genangan dan rencana merajang tanah agar lebih menyerap air.  Segala rencana yang disusun panitia untuk Sekaten nanti tentu tak boleh lupa dengan apa-apa yang kurang di pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih musim hujan yang tiba, akan sedikit menyulitkan pengunjung.

Jika diingat lagi perayaan Sekaten tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengemas pesta rakyat menonjolkan sisi pasar malam, tetapi juga menekankan nuansa religius.

Tiap tahun, Pemkot selalu berupaya menyajikan  yang terbaik, meski jika diingat lagi tahun lalu ada kritik tentang penataan pasar Sekaten yang kurang efisien. Tak hanya itu saja ada sejumlah keluhan lain yang muncul.

Parkir menjadi masalah yang hampir tiap tahun dikeluhkan dan terus muncul. Penataan parkir yang kurang baik, tahun lalu menjadi keluhan utama pengunjung. Keluhan lain adalah masalah keamanan.

Jika mundur lagi, ke pelaksanaan Sekaten di 2009, tak hanya persoalan parkir, di sejumlah gerai, pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan indikasi ada beberapa jenis jajanan yang menggunakan pewarna pakaian.

Segala kekurangan di dua tahun terakhir tentu harus menjadi catatan khusus panitia agar pelaksanaan Sekaten 2011 menjadi lebih baik. Terlebih persoalan penataan dan kebijakan terkait parkir yang menjadi keluhan rutin.

Kini Sekaten harus menjadi pesta rakyat yang lebih baik. Menjadi dekat dengan rakyat karena tradisi ini juga milik rakyat. Gratis tapi tetap harus dibarengi dengan manajemen yang baik. Mari sambut Sekaten 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya