SOLOPOS.COM - Pekerja menata perlengkapan untuk wahana permainan Sekaten 2015 di halaman Benteng Vastenburg Solo, Senin (14/12/2015). Wahana permainan pada tradisi tahunan Sekaten 2015 digelar dilokasi lokasi tersebut karena Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat digunakan untuk pasar darurat Pasar Klewer. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Sekaten 2015, Pemkot tetap meminta pedagang berjualan di Alun-alun Kidul dan tidak di Benteng Vastenburg.

Solopos.com, SOLO–Polemik penyelenggaraan event tahunan Sekaten 2015 memanas. Pemkot Solo dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sama-sama ngotot pada keputusannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pemkot ngotot wahana permainan Sekaten di halaman Benteng Vastenburg dipindah ke Alun-alun Kidul (Alkid). Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto memberi batas waktu kepada pihak penyelenggara untuk memindahkan wahana permainan Sekaten ke Alkid paling lambat Kamis (17/12/2015).

“Kalau memang besok [Kamis] belum dipindah, ya kami akan pindahkan ke Alkid,” kata Budi ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (16/12/2015).

Menurut Budi, Pemkot juga memiliki kewajiban dalam menyukseskan penyelenggaraan Sekaten. Apalagi Sekaten masuk dalam kalender event Kota Solo di tahun ini. Sehingga, Pemkot tidak akan lepas tangan ketika wahana permainan akan dipindah ke Alkid.

Budi mengakui adanya kekhawatiran dari pihak Keraton jika wahana permainan dipindah ke Alkid. Sebab dikhawatirkan bakal menggusur keberadaan wahana permainan yang sudah ada di Alkid.

“Untuk masalah ini kami akan bantu. Kami tidak akan lepas begitu saja. Nanti bisa kami tata di sana,” katanya.

Budi tak memperdulikan banyaknya protes atas kebijakannya memindah wahana  permainan ke Alkid. Budi hanya mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan, seperti kemacetan lalu lintas di jantung kota. Selain itu pertimbangan lainnya adalah Benteng Vastenburg merupakan kawasan bangunan cagar budaya (BCB), sehingga diharapkan tidak ditempatkan di lokasi tersebut.

“Ini terkait konsistensi kami melindungi BCB. Kalau sehari dua hari tidak masalah. Tapi Sekaten sebulan, kalau kita paksakan di sana bagaimana ruwetnya lalu lintas nanti,” katanya.

Budi mengakui jika selama ini kurang berkoordinasi dengan pihak dalam pelaksanaan Sekaten. Semestinya Pemkot melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berkodinasi dengan Keraton selaku penyelenggara Sekaten. Apalagi Sekaten masuk dalam kalender event Kota Solo di 2015.

Budi berharap Keraton bisa memahami kondisi untuk kebaikan bersama.

Sementara itu, Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta K.R.M.H. Satryo Hadinagoro tetap akan bertahan untuk tidak memindahkan wahana permainan ke Alkid. Satryo menilai pemindahan wahana permainan ke Alkid justru akan memunculkan persoalan baru di sana. “Neng kono kan yo wes ada permainan itu. Opo yo meh kita usir? Jelas tidak mungkin,” kata Satryo.

Satryo mengatakan yang terpenting pihaknya telah mengantongi izin dari pemilik Benteng Vastenburg. Surat izin itu diterbitkan per 10 Desember lalu. Sedangkan untuk izin Pemkot, Satryo mengaku telah mengajukan izin sejak 24 November lalu. Surat tersebut berisi permohonan izin penggunaan lahan  halaman Benteng Vastenburg untuk Sekaten.

“Surat sekaligus permintaan agar kegiatan itu didukung dan difasilitasi pemerintah. Tapi sampai sekarang surat itu belum dibalas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya